Virus Corona
Sejumlah Tempat Keramaian di Tokyo Jepang Sepi, Warga Antre di Toko Penyewaan Video
Semua tempat keramaian di Tokyo selama Sabtu (4/4/2020) dan Minggu (5/4/2020) tampak sepi dibandingkan pada hari biasanya.
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Semua tempat keramaian di Tokyo selama Sabtu (4/4/2020) dan Minggu (5/4/2020) tampak sepi dibandingkan pada hari biasanya, seperti terpantau di Hachiko Crossing persimpangan paling ramai di dunia dan Ginza.
Sebaliknya tempat penyewaan video/film tampak ramai hingga antre sebelum buka toko jam 10 pagi hari.
"Iya saya ke sini hanya untuk kembalikan dan pinjam lagi video film terutama action kesukaan saya," kata Matsuyama, warga sekitar Shibuya ditemui Tribunnews.com sedang antre menunggu dibukanya toko Tsutaya, Senin (5/4/2020) pagi.
Baca: Covid-19 Jangan Dijadikan Alasan untuk Bebaskan Para Koruptor
Masa merumahkan diri sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 ini umumnya diisi dengan menonton film di rumah.
Bahkan beberapa penyedia tontonan internet dan televisi menyediakan tontonan gratis selama April ini termasuk tontonan film orang dewasa.
Setelah jam 10 pagi semua antrean masuk ke toko penyewaan video film.

Sementara di dekatnya, persimpangan Hachiko tampak masih lengang sampai jam 12 siang, Minggu (5/4/2020).
Cafe Starbucks sejak Sabtu dan Minggu (5/4/2020) juga menutup tokonya di Tokyo.
Baca: Maruarar Sirait Inisiasi Penyemprotan Disinfektan pada 100 Desa di Subang
Sedikitnya 500 toko Starbucks tutup hingga kemarin yang berada di Tokyo, Kanagawa dan Saitama.
Hal yang sama juga terjadi di daerah turis kawasan Ginza.

Pantauan Tribunnews.com sekitar jam 12, hanya menemui beberapa orang saja hilir mudik dan mengira toko buka.
Banyak toko besar tutup di Ginza dan hanya toko cafe kecil saja di bagian tertentu yang masih buka. Namun juga sepi pengunjung.
Baca: Cara Mendapatkan Token Listrik Gratis via www.pln.co.id dan WA Hari Ini, Cukup 4 Langkah Mudah
Akhir pekan kemarin banyak toko tutup mengikuti imbauan Gubernur Tokyo Yuriko Koike yang kembali menegaskan agar toko ditutup untuk antisipasi corona pada akhir pekan.

Meskipun demikian menuju Kabukicho Shinjuku Tokyo malam hari kemarin, meskipun jalan-jalan juga tidak banyak orang, namun beberapa klub malam kecil dan bar beroperasi seperti biasa.
"Penghasilan kita cuma dari bar ini. Kalau ditutup tak ada penghasilan bagaimana kita mesti bayar uang sewa di sini mahal," kata Nakamura, seorang pemilik bar di Kabukicho kepada Tribunnews.com, Minggu (5/4/2020).
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: [email protected]