Virus Corona
Kurang Sumber Daya, Penduduk Asli Amerika Memiliki Risiko Lebih Tinggi terhadap Covid-19
Jumlah kematian akibat virus corona meningkat di Navajo, Amerika. Para ahli yang mengamati dari dekat pandemi tersebut tidak terkejut dengan hal itu.
"Saya pikir apa yang terjadi di Navajo Nation tidak berbeda dengan apa yang akan terjadi di komunitas lain yang terkena dampak kemiskinan," kata Hammitt kepada ABC.
Lebih lanjut, Kepala Dewan Kesehatan Nasional Indian, Stacy Bohlen memberikan penjelasan gamblang.
"Kami tahu bahwa kami memiliki kerentanan tersebut, yakni kesenjangan kesehatan kami," katanya kepada ABC News.
Meminta Bantuan Federal
Suku asli Amerika masih mengatakan permintaan mereka untuk bantuan federal dalam menangani virus corona diabaikan.
Hal tersebut berdampak pada kurangnya peralatan perlindungan pribadi dan staf perawatan kesehatan.
Keadaannya tidak jauh berbeda dengan rumah sakit di seluruh negeri.
Selanjutnya, Juru bicara National Council of Urban Indian Health Centers, Meredith Raimondi mengetahui ada dua klinik ditutup karena mereka tidak memiliki cukup staf dan peralatan pelindung.
Dia mengatakan kekhawatiran terbesar adalah kurangnya pasokan untuk rumah sakit dan pusat medis.

Baca: Alasan Mengapa Mudik di Tengah Pandemi Covid-19 Hukumnya Haram, MUI: Virusnya Sangat Berbahaya!
Dengan kekurangan sumber daya di seluruh suku bangsa, dia telah melihat sedikit atau tidak ada bantuan dalam memerangi Covid-19.
"Sepertinya Bangsa India akan terus menjadi yang terakhir dalam daftar dan sangat memprihatinkan pada saat ini," katanya.
National Council of Urban Indian Health Centers adalah bagian dari Layanan Kesehatan suku Indian.
Lebih jauh, National Council of Urban Indian Health Centers merupakan jaringan yang menyediakan perawatan kesehatan dasar kepada anggota suku tanpa biaya.
Mereka ada sebagai bagian dari janji pemerintah federal dan kewajiban hukum untuk memberikan perawatan kesehatan kepada suku-suku Indian.
Berdasarkan pada konstitusi, perjanjian, dan perintah yang berlaku hingga 1787.