Virus Corona
VIDEO Adzan Dikumandangkan Pertama Kalinya di Kota Brussels Sejak Wabah Covid-19
Berikut momen mengharukan saat adzan kembali berkumandang di Kota Brussels, Belgia Eropa.
Buku yang memuat hasil riset sang penulis dipublikasikan pada 18 November 2011 silam.
Sementara ibu kota Belgia, yakni Brussel, tercatat sebagai salah satu kota di Uni Eropa dengan penduduk Muslim terbesar.
Populasi Muslim di Belgia ini diprediksi terus merangkak naik.
Jika saat ini masih menyumbang enam persen dari total populasi Muslim di Eropa, pada 2020 mendatang persentasenya bakal membengkak menjadi 20 persen.
Keberadaan Muslim di Brussel pun kian hari kian terlihat.
Seperti dikatakan Dassetto, keberadaan Muslim yang kian tampak itu ditandai dengan bertambah jumlah masjid berikut menaranya yang menjulang tinggi.
Bukti nyata lainnya bisa dilihat dari bertambahnya perempuan-perempuan berjilbab di berbagai sudut kota dengan beragam aktivitasnya.
Brussels merupakan ibu kota Belgia. Islam di Belgia adalah agama minoritas namun menjadi agama terbesar kedua di negara ini setelah Kristen.
Jumlah pasti Muslim di Belgia tidak diketahui tetapi berbagai sumber memperkirakan bahwa 4,0% hingga 6,5% dari populasi negara itu menganut Islam.
Baca: Ambulans Bawa Jenazah Covid-19 Berjalan Mundur di Pemakaman, Keluarga Adzan di Atas Kuburan
Kehadiran Islam pertama di Belgia terdaftar pada tahun 1829, tetapi kebanyakan Muslim Belgia adalah imigran generasi pertama, kedua, atau ketiga yang tiba setelah tahun 1960-an.
Pemerintah Belgia tidak mengumpulkan atau mempublikasikan statistik tentang afiliasi agama, sehingga jumlah persis Muslim di Belgia tidak diketahui.
Pada 2014, berbagai sumber memperkirakan Muslim menjadi 4,0% hingga 6,5% dari populasi negara itu.
Centre de Relations Européennes memperkirakan pada tahun 2000 bahwa ada sekitar 30.000 orang yang masuk Islam di Belgia.
Muslim tersebar tidak merata di seluruh Belgia dengan mayoritas terkonsentrasi di distrik kelas pekerja di kota-kota besar di seluruh negeri.