Virus Corona
Hindari Penyebaran Virus Corona, Arab Saudi Berlakukan Jam Malam di Mekkah dan Madinah
Arab Saudi menerapkan aturan baru yakni jam malam selama 24 jam di Mekkah dan Madinah
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 melanda hampir semua negara di dunia.
Bahkan, sampai saat ini jumlah kasus positif virus corona di dunia telah mencapai 1.018.845 kasus.
Baca: Hasil Rapid Test di Masjid Jami Kebon Jeruk, Beberapa Jemaah Positif Virus Corona
Data tersebut telah diperbarui pada hari ini, Jumat (3/4/2020) pukul 15.47 WIB.
Demi mengantisipasi meluasnya penyebaran virus corona, Arab Saudi menerapkan aturan baru yakni jam malam selama 24 jam di Mekkah dan Madinah.
Melansir Kompas.com, akan tetapi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menetapkan pengecualian, bagi para pekerja di sektor penting saat ini dan penduduk yang membeli makanan serta mengakses perawatan medis.
Aturan baru juga berlaku untuk kendaraan.
Tiap mobil hanya boleh membawa satu penumpang.
Upaya ini melanjutkan aturan-aturan sebelumnya yakni menghentikan penerbangan internasional, menangguhkan umrah sepanjang tahun, menutup sebagian besar tempat umum, dan sangat membatasi pergerakan warga.
Dilansir dari Aljazeera, pada Selasa (31/3/2020) Menteri Haji dan Umrah Mohammed Saleh Benten, meminta umat Islam untuk menunggu pengumuman lebih lanjut tentang ibadah haji yang dijadwalkan pada akhir Juli.
Sekitar 2,5 juta umat Islam biasanya berbondong-bondong ke Mekkah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.
Momen rutin tahunan itu juga menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi Kerajaan Arab Saudi.
Akses keluar masuk Riyadh, Mekkah, Madinah, dan Jeddah sekarang juga terbatas.
Beberapa permukiman di Mekkah dan Madinah sudah di-lockdown penuh, setelah sebelumnya diterapkan jam malam mulai pukul 3 sore sampai 6 pagi.
Hingga Jumat (3/4/2020) Arab Saudi telah mencatatkan 1.885 kasus virus corona dengan 21 korban meninggal, terbanyak di antara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang beranggotakan 6 negara.