Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Wakil Dubes Inggris Meninggal karena Terinfeksi Virus Corona

Wakil dubes Inggris, Steven Dick (37), meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
gov.uk
Steven Dick (37). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wakil dubes Inggris untuk Hungaria, Steven Dick, meninggal dunia pada Selasa (24/3/2020) waktu setempat.

Kabar duka disampaikan oleh Kantor Luar Negeri Inggris, pada Rabu (25/3/2020).

Dilansir CNN, Wakil Kepala Misi untuk kedutaan Inggris di Budapest, Hungaria itu, meninggal karena positif terinfeksi Corona.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengungkapkan duka yang mendalam atas kepergian Steven.

"Saya sangat sedih dengan berita kematian Steve, dan saya turut berduka cita untuk orang tuanya Steven dan Carol," kata Dominic.

Baca: Biodata dan Profil Pangeran Charles, Pewaris Tahta Kerajaan Inggris yang Terinfeksi Virus Corona

Baca: Inggris Diklaim Sukses Kurangi Korban Corona dalam 2 Minggu, dengan Cara Apa?

Dominic menambahkan, Steven adalah seorang diplomat yang berdedikasi.

Dia dianggap mewakili Inggris dengan keterampilan dan semangat yang hebat.

"Dia akan dirindukan oleh semua orang yang mengenalnya dan bekerja dengannya," tutur Dominic.

Steven Dick (37).
Steven Dick (37). (gov.uk)

Orang tua Steven, juga mengeluarkan sebuah pernyataan tentang sang anak.

"Steven adalah putra, cucu, dan keponakan yang sangat dicintai," katanya kepada kantor berita Inggris, PA.

"Dia baik, lucu, dan murah hati. Selalu menjadi impiannya untuk bekerja di Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran, dan dia sangat senang mewakili negara kita di luar negeri," imbuhnya.

Steven bergabung dengan Kantor Luar Negeri pada 2008.

Menurut gov.uk, pria 37 tahun itu juga pernah bekerja di kedutaan besar Inggris di Riyadh dan Kabul.

Perannya sebagai Wakil Kepala Misi membuatnya menjadi penasihat utama untuk Duta Besar Inggris di Hungaria, lain Lindsay.

Dick juga pernah bekerja di Departemen Digital, Budaya, Media, dan Olahraga pemerintah Inggris.

Pangeran Charles Positif Virus Corona

Pangeran Charles dinyatakan positif terjangkit Covid-19 oleh pihak kantor kerajaannya pada Rabu (25/3/2020).

"Pangeran Wales terbukti positif mengidap Coronavirus," kata Clarence House pada pernyataanya dilansir Channel News Asia.

"Dia telah menunjukkan gejala-gejala ringan tetapi masih sehat."

"Dia telah bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasa," lanjutnya.

Baca: Pangeran Charles Positif Terinfeksi Virus Corona, Mengisolasi Diri bersama Camilla di Skotlandia

Baca: Biodata dan Profil Pangeran Charles, Pewaris Tahta Kerajaan Inggris yang Terinfeksi Virus Corona

Pangeran Charles dan Pangeran Louis
Pangeran Charles dan Pangeran Louis (Chris Jackson/Twitter)

Menurut pernyataan kantor, meski The Prince of Wales memiliki hasil tes positif, tapi tidak dengan istrinya Camilla.

Duchess of Cornwall dinyatakan negatif virus corona.

"Duchess of Cornwall juga sudah dites, tetapi tidak memiliki virus," kata Clarence House.

Menyoal kekhawatiran akan faktor usia Pangeran Charles yang sudah senja, pihak kantor menjelaskan, Prince of Wales dalam keadaan sehat.

"Tidak mungkin bisa memastikan dari siapa Pangeran tertular virus ini."

"Sebab banyaknya keterlibatan yang dia lakukan dalam peran publiknya selama beberapa minggu," jelas pihak Clarence House.

Baca: Pangeran Charles Positif Virus Corona setelah Jalani Tes dan Kini Isolasi Diri, Camilla Negatif

Baca: Sempat Bertemu Pangeran Charles yang Positif Corona, Kondisi Ratu Elizabeth II Dikabarkan Sehat

Namun belakangan diketahui, Pangeran Charles sempat bertemu dengan Pangeran Albert dari Monako.

Saat itu, keduanya menghadiri acara WaterAid di London pada 10 Maret silam.

Lima hari setelahnya, Pangeran Albert dinyatakan positif terjangkit corona.

Sementara Charles baru didiagnosis menderita sakit Covid-19 dua minggu kemudian, yakni hari ini Rabu (25/3/2020).

Setelah pertemuan dengan pangeran dari Monako, Pangeran Wales sempat menemui ibundanya, Ratu Elizabeth II pada 12 Maret.

Fakta terjangkitnya Charles dengan Covid-19, membuat resah para bangsawan istana.

Melansir Daily Mail, hal ini utamanya bagi ibunya dan ayahnya yakni Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip serta pejabat kerajaan lanjut usia lainnya.

Sementara itu, pihak Istana Buckingham mengaku kondisi Ratu sehat.

"Yang Mulia Ratu masih dalam kondisi sehat. Sang Ratu terakhir melihat Pangeran Wales secara singkat pada pagi hari tanggal 12 Maret," jelas pihak istana Buckingham.

Pangeran Charles, Putri Diana, dan kedua putra mereka
Pangeran Charles, Putri Diana, dan kedua putra mereka (Daily Mail)

Saat pertemuan Charles pada 12 Maret itu, kedua anaknya William dan Harry tidak berada di sana.

William dan Kate Middleton saat itu berada di Anmer Hall di Nofolk.

Sementara Harry dan Meghan sudah menetap di Kanada, Amerika.

Pangeran Charles adalah putra tertua dari Ratu Elizabeth II.

Pria ini lahir pada 14 November 1948 dan kini berusia 71 tahun.

Baca: Restoran Ini Bagikan Nasi Kari pada Lansia di Inggris: Aku akan Membantu Sampai Batas Kemampuanku

Baca: Perawat Inggris Ini Sehat Tidak Miliki Sejarah Sakit, Kini Terjangkit Corona dan Gunakan Ventilator

Sebagai pewaris tetap takhta Britania Raya, Charles dianugerahi gelar Pangeran.

Charles menjadi Pangeran Wales sejak tahun 1952, menjadikannya sebagai orang terlama yang menyandang gelar tersebut sepanjang sejarah.

Charles menikah sebanyak dua kali, yang pertama dengan Diana Spencer.

Dari pernikahannya itu, Charles dan Diana dikaruniai dua putra yakni William dan Harry.

Pasangan ini lantas berpisah pada 1996 setelah kebersamaan selama 15 tahun.

Pada 9 April 2005, Charles menggandeng Camilla dan menikah untuk kedua kalinya.

(Tribunnews/Citra Agusta Putri Anastasia/Ika Nur Cahyani)
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved