Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Akibat Wabah Corona, Pengangguran Diprediksi Mencapai 25 Juta Orang, Lampaui Krisis Global 2008

Pada November 2019 lalu, maskapai ini menunda pembayaran gaji kepada sebagian karyawannya karena kesulitan arus kas.

Editor: Hasanudin Aco
Alberto PIZZOLI / AFP
Seorang pekerja pasar mengenakan masker pelindung berjalan melewati kios-kios tertutup di bagian non-makanan dari sebuah pasar di Roma pada 12 Maret 2020, 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi buruh milik badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan, pandemi virus corona dapat menyebabkan hampir 25 juta orang kehilangan pekerjaan.

Akan tetapi, jumlah itu dapat dikurangi melalui langkah-langkah mendesak.

Melansir media Jepang, NHK, Organisasi Buruh Internasional (ILO) pada hari Rabu merilis penilaian tentang bagaimana pandemi dapat mempengaruhi lapangan kerja.

 Ada 11 Juta Pengangguran di Indonesia, Tahun Lalu 285 Ribu Buruh Di-PHK

Dikatakan, jumlah pekerjaan yang hilang di seluruh dunia dapat mencapai 24,7 juta, melampaui dari 22 juta yang hilang karena krisis keuangan global 2008.

Laporan itu juga memperkirakan kerugian pendapatan pekerja bisa mencapai US$ 3,4 triliun.

ILO mengatakan, "Ini bukan lagi krisis kesehatan, tetapi juga krisis pasar tenaga kerja dan krisis ekonomi," jelas ILO seperti yang dikutip NHK. Badan ini menyerukan respons kebijakan yang terkoordinasi secara internasional.

Diperkirakan, kenaikan pengangguran global dapat dikurangi menjadi 5,3 juta melalui keringanan pajak dan langkah-langkah lain, termasuk yang untuk usaha kecil.

ILO menambahkan, "Segala sesuatu perlu dilakukan untuk meminimalkan kerusakan pada orang pada saat yang sulit ini."

Mengutip CNBC, prediksi ILO tersebut merupakan skenario terburuk, atau "tinggi," dari pengangguran global. 

Dalam hal ini, ILO memperkirakan skenario pengangguran "rendah" sebesar 5,3 juta orang, sementara skenario "sedang" sekitar 13 juta pekerjaan yang hilang, 7,4 juta di antaranya akan berada di negara-negara berpenghasilan tinggi.

 Ketua DPRD DKI Tunda Paripurna Pemilihan Wagub Tanpa Libatkan Panlih, Ini Alasannya

Setiap skenario dihitung dari tingkat dasar 188 juta orang yang menganggur pada 2019.

ILO memperingatkan bahwa meskipun perkiraan ini tetap "sangat tidak pasti," perkiraannya menunjukkan "peningkatan besar dalam pengangguran."

Sebagai perbandingan, sekitar 22 juta lapangan pekerjaan hilang di seluruh dunia antara periode 2008-9, selama krisis keuangan global.

Perkiraan tersebut muncul ketika pecahnya COVID-19 telah memaksa negara-negara untuk membatasi pergerakan warga, dan dalam beberapa kasus memberlakukan penguncian, yang menyebabkan penurunan kegiatan ekonomi global, khususnya di sektor manufaktur dan jasa.

Melansir CNBC, ILO menunjukkan dalam catatannya mengenai dampak virus corona pada pasar tenaga kerja, di mana nilai tambah total perusahaan industri di China turun 13,5% dalam dua bulan pertama tahun 2020 saja.

PHK Hong Kong Airlines

Kasus pengangguran karena PHK imbas virus corona antara lain terjadi di Hong Kong Airlines.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved