Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Wabah Corona Ubah Aktivitas Ibadah Muslim di 5 Negara, Umrah Ditangguhkan & Iran Larang Salat Jumat

"Jika virus menyebar dan menjadi sebuah kepentingan untuk membatalkan shalat Jumat, maka ibadah itu bisa dilakukan seperti shalat dhuhur di rumah."

Penulis: Ika Nur Cahyani
AboutIslam.net
Ilustrasi Shalat Duha - "Jika virus menyebar dan menjadi sebuah kepentingan untuk membatalkan shalat Jumat, maka ibadah itu bisa dilakukan seperti shalat dhuhur di rumah." 

"Ini hanyalah anjuran bagi kita semua yang mungkin sering lupa," lanjut Masagos.

Baca: PBNU Berharap Ibadah Haji Tahun Ini Tidak Terganggu Wabah Virus Corona

Baca: Penyebaran Virus Corona Kian Mengkhawatirkan, Iran Keluarkan Imbauan Pelaksanaan salat Jumat

Memang sulit mengecek berapa suhu tubuh para jamaah ketika berdatangan ke masjid.

Oleh karena itu, Masagos mengatakan bagi mereka yang mengalami gejala Covid-19 sebaiknya beribadah di rumah saja.

Sampai saat ini, lebih dari 100 kasus ada di Singapura.

4. Otoritas Inggris Meminta para Muslim Mengikuti Anjuran Kesehatan

The Muslim Council of Britain adalah salah satu organisasi Muslim terbesar di Inggris.

Organisasi ini secara resmi dipanggil otoritas Inggris dan diberi arahan agar mengukuti saran kesehatan dari pemerintah.

"Sarannya kebanyakan terkait kebersihan dan hal ini sejalan dengan tuntunan Islam."

"Abu Malik Al Ash'ari mengatakan bahwa Rasulullah mengatakan: Kebersihan sebagian dari iman," kata MCB pada situs resminya.

Aturan kesehatan ini, mereka terapkan di madrasah untuk membiasakan anak-anak mencuci tangan.

Masjid juga dilengkapi hand sanitizer disekitar area Wudhu.

5. Pemerintah Tajikistan Meminta Warga Beribadah di Rumah

Tajikistan sebenarnya sampai saat ini belum melaporkan kasus apapun.

Namun, sejak Jumat lalu pemerintah membatalkan semua ibadah khusus pria itu.

Negara mayoritas Muslim ini, juga menutup akses masuk untuk tetangganya yakni China dan Afghanistan.

Selain itu, tentu saja tiga negara pusat Covid-19 di luar China yaitu Korea Selatan, Italia, dan Iran.

Pemerintah juga membatalkan perayaan Nowruz atau Tahun Baru Persia dimana akan berlangsung pada 21 Maret sampai 25 Maret 2020.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved