Minggu, 5 Oktober 2025

Rusia dan Turki Tandatangani Perjanjian Gencatan Senjata di Idlib, Keadaan Lebih Tenang

Turki dan Rusia telah menyetujui gencatan senjata di Idlib mulai tengah malam Kamis (5/3/2020) waktu Moskow.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Youtube Al Jazeera English
Update Perang Suriah: Rusia dan Turki Setujui Gencatan Senjata di Idlib 

Perjanjian ini juga tidak menyebutkan zona aman dimana warga Suriah bisa berlindung.

Menurut laporan BBC dari PBB, pihaknya memperkirakan hampir satu juta orang tumbang dalam perang ini.

Kematian paling banyak dalam sejarah perang selama sembilan tahun ini.

Sebuah LSM, Pengamatan Suriah dan HAM menilai ketenangan mulai terjadi di wilayah Idlib.

Tentu saja, ini dibandingkan dengan perang sengit yang terjadi beberapa pekan sebelumnya.

Krisis kemanusiaan terjadi di medan perang ini.

Selain itu, kondisi ini memicu kekhawatiran dari NATO terkait konflik langsung Rusia dan Turki.

Sebelum gencatan senjata berlaku, Turki melaporkan dua tentaranya tewas saat bentrokan dengan pasukan Suriah.

Tak terima, Turki melancarkan aksi balas dendam dan berhasil menewaskan tentara Suriah.

Selain itu, mereka menghancurkan artileri dan peluncur rudal.

Baca: Turki Menembak Jatuh Pesawat Pasukan Suriah Ketiga Setelah Saraqeb Direbut

Baca: Turki Tembak Jatuh 2 Jet Tempur Suriah di Idlib, Tidak Ada yang Terluka

Sebelumnya, September 2018 lalu Putin dan Erdogan sudah menyetujui akan mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi.

Jadi daerah ini akan digunakan sebagai penahan antara kedua belah pihak, dengan garis kontrol yang jelas tetapi peperangan tetap terjadi di zona itu.

Presiden Rusia berharap kesepakatan itu akan berfungsi untuk dasar mengakhiri pertempuran di zona eskalasi.

"Serta mengakhiri penderitaan penduduk sipil," ujar Putin.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved