Virus Corona
Cerita Penderitaan Pasien Virus Corona Sebelum Akhirnya Sembuh: Batuk-batuk Seperti Mau Mati
Cerita Pasien Virus Corona sebelum Akhirnya Sembuh: 'Batuk-batuk Seperti Mau Mati'
Ye bertanya-tanya tentang penyakitnya yang gejalanya makin parah dari hari ke hari.
Empat hari pertama, penyakitnya itu menyerangnya dengan brutal.

"Saya menderita demam tinggi dan nyeri yang menyiksa di setiap bagian tubuh saya," kata Ye.
Ye menghabiskan hari-hari menonton kartun Jepang untuk mengalihkan perhatian dari ketidaknyamanan itu.
Empat hari kemudian, di hari Ye membuat janji dengan rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan, pemerintah Wuhan telah mengunci kota, melarang siapa pun pergi untuk menghentikan penyebaran virus.
Semuanya berubah dalam sekejap: jalan-jalan kosong, harga buah dan sayuran melonjak, dan penduduk bahkan tidak yakin apakah mereka diizinkan meninggalkan apartemen mereka.
Situasi di Hubei makin kacau saat pasien yang kemungkinan besar terkena virus corona jumlahnya jauh melebihi kapasitas rumah sakit.
Saat Hubei mulai menghitung pasien yang didiagnosis dengan CT dan juga dengan asam nuklet, jumlah terkonfirmasi langsung mendekati 50 ribu orang.
Kondisi Ye juga memburuk.
"Saya batuk seperti akan mati rasanya," katanya.
Baca: Kenali Gejala Awal Infeksi Virus Corona
Baca: Cara Sederhana Menangkal Virus Corona Menggunakan Ramuan Empon-empon Khas Nusantara

Di rumah sakit, beberapa CT scan menunjukkan kemungkinan besar Ye terkena virus corona yang telah menyebar ke paru-parunya.
Dokter ragu-ragu apakah Ye memenuhi syarat untuk menjalani tes asam nukleat, tes untuk mengkonfirmasi apakah ia benar-benar telah terinfeksi.
Tetapi diputuskan bahwa kasusnya Ye tidak cukup parah.
Pasokan alat tes itu diperuntukkan bagi pasien yang lebih kritis saja.
Ye kembali dipulangkan.