Virus Corona
VIDEO Kepanikan Pasien Virus Corona Diseret Perawat saat Sedang Wawancara, Awalnya Ucap Terimakasih
Seorang pria yang diketahui merupakan pasien Virus terekam diseret kembali ke rumah sakit oleh perawat.
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria yang diketahui merupakan pasien virus corona terekam diseret kembali ke rumah sakit oleh perawat.
Lengan pasien yang berasal dari Iran tersebut ditarik saat dirinya sedang diwawancarai oleh para awak media.
Tampak dalam sesi wawancara tersebut baik pasien maupun awak media tak menggunakan masker pelindung.
Dilansir dari Metro.co.uk, kejadian tersebut terjadi di Tbilisi, Georgia, Eropa Timur.
Staf rumah sakit tersebut tampak panik sehingga menyeret pasien virus corona kembali ke rumah sakit di Georgia.
Dalam sesi wawancara tersebut dirinya berterima kasih kepada dokter karena telah menyembuhkannya.
"Saya sangat senang. Terima kasih banyak, orang-orang Georgia. Terima kasih banyak, terima kasih banyak. Rumah sakit, dokter di rumah sakit Georgia. Rumah sakit ini sempurna dan profesional," terang pria Iran tersebut.
Namun kejadian selanjutnya telah mengejutkan media.
Menurut informasi setelah dibawa pergi, pria itu dibawa ke rumah sakit lain di Abastumani di mana orang-orang berada di bawah karantina.
Sementara itu secara global jumlah orang yang terinfeksi Virus Corona telah melampaui 82.000, dengan Cina, tempat virus itu berasal, masih merupakan negara yang paling banyak terjangkiti.
Baca: Wabah Virus Corona Kian Meluas, WHO Naikkan Darurat Global ke Level Tertinggi, Simak Penjelasannya
Baca: Belum Ada Kasus Virus Corona Di Indonesia, Begini Kata Ahli Kesehatan Masyarakat
Sekitar 78.497 kasus telah dilaporkan di China, termasuk 2.744 kematian.
Beberapa hari terakhir terjadi peningkatan tajam kasus Virus Corona di Korea Selatan, Italia, dan Iran.
Italia telah menjadi negara yang terkena dampak terburuk di Eropa dengan setidaknya 650 kasus dan 15 kematian.
Korea Selatan melaporkan 256 kasus tambahan pada hari Jumat (28/2/2020), sehingga totalnya menjadi 2.022, dengan sebagian besar terjadi di wilayah sekitar kota Daegu.
Sementara itu, di Inggris, 7.690 orang telah dites untuk virus dan dari 16 yang dinyatakan positif, delapan sejauh ini telah dikeluarkan dari rumah sakit.