Minggu, 5 Oktober 2025

Tamu Hotel Terisolasi di Spanyol Mengeluh Soal Karantina Corona, Nekat Keluar Ruangan Meski Ditegur

Bahkan beberapa tamu santainya pergi ke kolam renang dan restoran di dalam hotel.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: bunga pradipta p
BBC
Sejumlah Turis di Hotel Terenife Spanyol Dikurung karena Ada Suspect Corona: Kami Sudah Muak 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa turis asal Inggris mengeluhkan rasanya terjebak di dalam hotel yang terpapar virus corona.

Sekitar 800 orang tamu di Hotel H10 Costa Adeje Palace, Terenife Spanyol itu dipaksa untuk berdiam diri di kamar mereka.

Sekitar 160 warga Inggris diyakini tengah berada di Pulau Canary, termasuk diantaranya terisolasi di dalam hotel terinfeksi Covid-19.

Kabar terakhir, kini sudah ada empat suspect baru di hotel tersebut.

Para tamu ini, diberikan termometer sendiri agar bisa mengukur suhu tubuh masing-masing.

Kendati demikian, belum ada pemberitahuan lebih lanjut terkait sampai kapan mereka akan diisolasi dari dunia luar.

Meski begitu, tampak beberapa tamu dengan santainya pergi ke kolam renang dan restoran di dalam hotel.

Ada pula yang berjemur dan menikmati udara di luar.

Meskipun setelah itu, petugas menegur mereka untuk kembali ke dalam kamar.

Pasangan muda, Hannah Green (27) dan Court Amys (31) mengaku dokter maupun perawat belum memeriksa keadaan mereka.

Padahal, pasangan kekasih ini membawa serta putranya yang masih berusia 1 tahun.

"Saya sangat kesal pagi ini, karena dokter tidak memeriksa kami."

"Menurutku putra kami harus diprioritaskan karena dia masih bayi," ujar Hannah dilansir Metro dari PA.

"Aku tahu, dokter pasti sedang memeriksa banyak orang di sini tapi aku sedih karena sepertinya semua orang sudah diperiksa sedangkan kami belum," tambahnya.

Sejumlah Turis di Hotel Terenife Spanyol Dikurung karena Ada Suspect Corona: Kami Sudah Muak
Sejumlah Turis di Hotel Terenife Spanyol Dikurung karena Ada Suspect Corona: Kami Sudah Muak (BBC News Youtube)

Hannah menjelaskan, pihak hotel memberi mereka termometer dan disuruh mengukur suhu tubuh mereka sendiri.

Bagusnya, Hannah sekeluarga memiliki suhu tubuh normal.

Hotel bintang empat di barat daya Spanyol itu, dikunci setelah seorang suami istri asal Italia dinyatakan positif Covid-19.

Berdasarkan surat kabar lokal, ada 800 tamu dari 25 negara dan sekitar 200 karyawan yang menginap di sana.

Keamanan ketat telah digerakkan di sekitar lokasi hotel.

Sebuah rumah sakit dadakan, dibentuk untuk memeriksa siapa saja yang terindikasi wabah mematikan ini.

Kendati demikian, Hannah menilai tamu masih bingung dengan kondisi mereka saat ini.

Apakah mereka benar-benar sedang dikarantina atau tidak.

Buktinya, beberapa tamu masih berjalan-jalan keluar kamar menuju kolam renang atau restoran di sana.

"Saya jelas mengkhawatirkan anak saya, tapi kami sudah di sini dan hanya butuh informasi."

"Saya sudah menggunakan masker dan berjalan keluar kamar untuk mendapatkan informasi, tapi mereka masih belum menerangkan apapun," cerita Hannah.

Baca: FAKTA Pasien Negatif Corona Meninggal di RSUP Kariadi Semarang: Sempat ke Spanyol, Jenazah Dikremasi

Baca: Ribuan Turis di Hotel Terenife Spanyol Dikurung di Kamar karena Ada Corona: Kami Sudah Muak

Pihak hotel hanya mengimbau agar para tamu selalu menggunakan masker dan tidak terlalu berdekatan satu sama lain.

Tapi memurutnya ini tidak masuk akal, karena saat di restoran semua orang ada di sana dan menyentuh apa saja.

Hidangan yang diberikan pada tamu adalah sepaket biskuit, croissant, dan pasta dalam sebuah kotak sterofoam.

Lilia Kovanka asal Hamburg, Jerman mengaku kedua orang tuanya kini tengah terisolasi di dalam hotel.

Sampai saat ini kedua orang tuanya, belum mendapat kejelasan.

"Kami khawatir, karena mereka sudah berusia lebih dari 60 tahun," ujar Kovanka.

"Ibuku cenderung seringkali sakit-sakitan," tambahnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved