Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Korsel Siaga Satu Virus Corona, KBRI Seoul Imbau WNI Tak Panik dan Tetap Waspada

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Seoul mengimbau warga negara Indonesia (WNI) agar tetap tenang dan waspada

Shutterstock
Ilustrasi virus Corona.(Shutterstock) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Pemerintah Korea Selatan menetapkan level tertinggi atau Red Alert kewaspadaan virus corona.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Seoul mengimbau warga negara Indonesia (WNI) agar tetap tenang dan waspada.

Baca: Kemenkes Telusuri Riwayat Penyakit Turis Jepang yang Positif Virus Corona Setelah Berlibur ke Bali

"Dengan adanya situasi saat ini, KBRI Seoul mengimbau agar tetap tenang, selalu ikuti perkembangan situasi mari bersama-sama cegah penyebaran Covid-19 (virus corona)," tulis keterangan KBRI Seoul pada Senin (24/2/2020).

KBRI menyarankan WNI untuk menunda kegiatan berkumpul dan menghindari tempat keramaian.

Selain itu KBRI juga menganjurkan, jika WNI mengalami gejala batuk, demam di atas 37,5°C, sakit tenggorokan dan gangguan pernafasan segera periksakan kesehatan ke rumah sakit terdekat.

Jika mengetahui ada teman yang sakit, segera minta temanmu memeriksakan ke Klinik atau Rumah Sakit terdekat.

Pemeriksaan virus corona di Korsel gratis untuk semua orang.

Bahkan, Pemerintah Korea tidak akan menghukum atau memulangkan WNA ilegal yang mengunjungi pusat layanan kesehatan umum untuk pemeriksaan virus corona atau dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan virus corona.

Baca: Satu Karyawan Terinfeksi Virus Corona, Samsung Menutup Pabrik Galaxy Z Flip di Korea Selatan

"Hubungi Mitra KBRI jika membutuhkan masker dan hubungi Hotline KBRI untuk keadaan darurat. Selalu jaga kondisi kesehatan, semoga wabah Covid -19 segara teratasi," lanjut pengumuman tersebut.

Diketahui, Korea Selatan menjadi negara di luar daratan China jumlah positif kasus virus corona tertinggi, yakni mencapai 602 kasus.

Sekolah diliburkan

Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan virus corona menjadi siaga satu, pada Minggu (23/2/2020) kemarin.

Pemerintah pun memaksa seluruh sekolah diliburkan.

Lonjakan kasus terjadi di sebuah kelompok religius di daerah Daegu pada pekan lalu dan membuat jumlah kasus meningkat menjadi 556 orang atau menjadi jumlah tertinggi kasus positif corona di luar wilayah daratan China.

"Kasus Covid-19 di Korea Selatan berada di titik serius. Pemerintah menaikkan tingkat siaga ke level tertinggi sesuai atas rekomendasi para ahli," kata Presiden Moon Jae-in setelah pertemuan pemerintah tentang virus tersebut, seperti dilansir Channel News Asia, Senin (24/2/2020).

Baca: UPDATE Pasien Virus Corona hingga Senin, 24 Februari 2020: 22.615 Pasien Berhasil Pulih

Menteri Kesehatan Park Neung-hoo menambahkan, pemerintah memerlukan waktu 7-10 hari untuk melawan penyebaran yang masif di negara itu.

Pemerintah meliburkan seluruh sekolah di Korea Selatan mulai dari TK, SD, SMP dan SMA pada 2-9 Maret 2020.

"Virus coronavirus cepat menular untuk itu kami melakukan pencegahab. Kami memerlukan waktu tujuh hingga 10 hari untuk melawan penyebaran virus corona itu," kata Neung-hoo.

Diketahui, Korea Selatan terakhir kali menetapkan status siaga satu atau zona merah, saat wabah flu burung menyerang atau 11 tahun silam.

Dilaporkan, jumlah kematian wabah yang pertama kali menyebar di kota Wuhan itu telah menembus 2.400 orang lebih dan menjangkiti 77.048 orang.

Virus tak hanya menyebar di daerah China daratan saja, namun juga telah menyebar ke 24 negara lain

169 warga terinfeksi virus corona, 5 tewas

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, CEO Eun Eun Kyung buka suara terkait wabah virus corona di Korea Selatan.

Ia mengatakan 46 pasien tambahan dikonfirmasi pada pukul 09.00 waktu setempat.

Informasi terbaru, dikutip dari ncov.mohw.go.kr, diketahui Korea Selatan melaporkan 169 kasus muncul hari ini, Minggu (23/2/2020).

Laporan kasus terbaru tersebut membuat total kasus di Korea Selatan mencapai 602.

Tercatat hingga hari ini ada lima kematian akibat virus corona.

Sementara, jumlah pasien yang dikonfirmasi sembuh dari infeksi corona mencapai 18 orang.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, CEO Eun Eun Kyung buka suara terkait wabah virus corona di Korea Selatan.
Ia mengatakan 46 pasien tambahan dikonfirmasi pada pukul 09.00 waktu setempat.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, CEO Eun Eun Kyung buka suara terkait wabah virus corona di Korea Selatan. Ia mengatakan 46 pasien tambahan dikonfirmasi pada pukul 09.00 waktu setempat. (ncov.mohw.go.kr)

Baca: BREAKING NEWS: RSHS Rawat Pasien Suspect Virus Corona Asal Kabupaten Bandung

Baca: UPDATE Virus Corona: 78.754 Orang Terinfeksi, 2.460 Jiwa Meninggal, dan 22.611 Berhasil Disembuhkan

Baca: Ketika Virus Corona Membuat Sandiaga Uno Cuci Tangan sampai 20 Kali dalam Sehari

Berdasarkan perincian laporan, statusnya pertama kali dikompilasi dan dapat diubah sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologis.
Berdasarkan perincian laporan, statusnya pertama kali dikompilasi dan dapat diubah sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologis. (ncov.mohw.go.kr)

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

 
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved