VIRAL Perawat di China Terima Kabar Ibu Meninggal Lewat Telepon, Menangis Sebentar Lalu Bekerja Lagi

TRIBUNNEWS.COM - Viral video perawat di China terima kabar ibunya meninggal dunia lewat telepon, ia hanya bisa menangis sebentar saja karena harus kembali bekerja merawat pasien virus corona.

Pengorbanan harus dilakukan selama masa krisis di China akibat virus corona.

Para petugas medis yang berjuang di garis depan telah mengorbankan waktu, tenaga, dan bahkan hubungan mereka sendiri demi menyembuhkan pasien virus corona.

Seorang perawat di Wuhan ini contohnya.

Seperti yang dilansir nepalinewsupdate24.com, Wu Ya Ling adalah satu di antara ribuan perawat yang meninggalkan keluarganya di kampung halaman untuk berjuang di garis depan membasmi virus corona (Covid-19).

Baca: Pemerintah Pantau Penanganan 3 WNI Positif Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess

Baca: Direktur Rumah Sakit Wuchang Wuhan Meninggal Dunia, Dikenal sebagai Ahli Bedah Saraf

Wu Ya Ling ditempatkan di rumah sakit Huoshenshan, rumah sakit khusus yang dibangun dalam 10 hari karena meledaknya jumlah pasien virus corona di rumah sakit umum.

Saat jumlah pasien terus berdatangan, para petugas medis dituntut untuk kuat secara fisik maupun mental.

Mereka harus bekerja melebihi batas jam kerja normal.

Bahkan banyak di antara mereka yang kekurangan tidur dan tidak sempat makan karena terlalu sibuk bekerja.

Di hari yang sibuk itulah, Wu Ya Ling menerima video call dari rumahnya.

Baca: 897 Orang Terinfeksi Virus Corona di Luar China

Baca: Gagal Diselundupkan ke Australia, 6 WNA China Belum Dideportasi Karena Terkendala Virus Corona

Wu Ya Ling menerima kabar bahwa ibunya meninggal dunia.

Ia pun langsung menangis di tempat dengan masker masih menempel di wajahnya.

Meski sangat sedih, Wu tidak mungkin pulang ke rumahnya untuk memberi penghormatan terakhir pada ibunya.

Wu harus terus berada di rumah sakit.

Ibunya tinggal di Kun Ming, yang berjarak cukup jauh dari rumah sakit Huoshenshan.