Berita Viral
VIRAL Seorang Ibu Bekerja 70 Jam sebagai Pelayan, tapi Hanya Digaji Seratus Ribuan
VIRAL Seorang Ibu Bekerja 70 Jam sebagai Pelayan, tapi Hanya Digaji Seratus Ribuan
"Saya ingin menjelaskan masalah ini dan memberitahu masyarakat tentang pentingnya memberi tip."
Aaliyah memang menekankan bahwa dia menyukai pekerjaannya dan beruntung mendapatkan tips yang baik.
Namun, seandainya bisa, ia lebih memilih sistem yang tidak begitu bergantung pada tip.
"Aku hanya berharap kita semua dibayar secara memadai dan konsisten. Seperti yang Anda lihat, saya tidak mampu hidup dari $ 2,13 per jam, jadi saya hanya mengandalkan kemurahan hati pelanggan saya."
Video Aaliyah telah memicu cukup banyak percakapan online, terutama di Twitter di mana video itu dibagikan oleh pengguna @sxbvna.
"Ini semua menyedihkan dan saya menyalahkan majikan," tulis seorang pengguna.
"Tapi sekali lagi, berhentilah memaksakan pelanggan memberi 'tip' pada kalian."
Sementara yang lain menambahkan: "Ini adalah pilihan pelanggan untuk memberi tip atau tidak. Memberi tip adalah hak istimewa bukan keharusan."
Negara-negara yang Terapkan Larangan Pemberian Tip

Seperti yang dilansir Kompas.com, sebuah survei yang dihelat TripAdvisor melaporkan, warga Amerika Serikat adalah pemberi tip paling besar di dunia.
60 persen warga AS memberi tip untuk jasa dan pelayanan yang mereka terima.
Namun demikian, ada beberapa negara yang melarang praktek pemberian tip.
Mengutip Business Insider berikut beberapa negara tersebut.
1. Australia
Di Australia, struk belanja menyertakan biaya pelayanan dan tip biasanya benar-benar sukarela. Pasalnya, upah rata-rata pramusaji di Australia mencapai 15,38 dollar AS dan pramusaji pun memperoleh beberapa manfaat sebagai bagian dari pekerjaan mereka.