Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

UPDATE Virus Corona, hingga Kamis Pagi: 60.060 Orang Terinfeksi, 5.901 Jiwa Dinyatakan Sembuh

Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 per Kamis (13/2/2020) pagi.

Editor: bunga pradipta p
the wuhan virus
the wuhan virus per Kamis 13 Februari 2020 

TRIBUNNEWS.COM - Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 per Kamis (13/2/2020) pagi.

Sejak mewabahnya virus hingga kini ada 60.060 kasus dan 1.362 orang yang meninggal.

Kemudian, 5.901 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.

Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.

Baca: Virus Corona, Singapura Naikkan Status Waspada Jadi Oranye, Berikut Penjelasan Dubes RI

Berikut ini rincian kasus, negara, dan jumlah orang yang meninggal serta sembuh dari virus corona, dilansir Tribunnews dari thewuhanvirus.com pada Kamis (13/2/2020) pagi, hingga pukul 07.00 WIB.

1. China

Terinfeksi: 59.539

Meninggal dunia: 1.360

Sembuh: 5.836

2. Jepang

Terinfeksi: 202

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 9

3. Singapura

Terinfeksi: 50

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 15

4. Thailand

Terinfeksi: 33

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 10

5. Hong Kong

Terinfeksi: 50

Meninggal dunia: 1

Sembuh: 1

6. Korea Selatan

Terinfeksi: 28

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 4

7. Taiwan

Terinfeksi: 18

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

8. Jerman

Terinfeksi: 16

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

9. Amerika Serikat

Terinfeksi: 13

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 3

10. Australia

Terinfeksi: 15

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 5

11. Macau

Terinfeksi: 10

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

12. Vietnam

Terinfeksi: 15

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 6

13. Malaysia

Terinfeksi: 18

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 3

14. Perancis

Terinfeksi: 11

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

15. Kanada

Terinfeksi: 7

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

16. India

Terinfeksi: 3

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

17. Uni Emirat Arab

Terinfeksi: 8

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

18. Italia

Terinfeksi: 3

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

19. Inggris

Terinfeksi: 8

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

20. Rusia

Terinfeksi: 2

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

21. Filipina

Terinfeksi: 3

Meninggal dunia: 1

Sembuh: 2

22. Nepal

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

23. Kamboja

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

24. Srilanka

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

25. Finlandia

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 1

26. Swedia

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

27. Spanyol

Terinfeksi: 2

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

28. Belgia

Terinfeksi: 1

Meninggal dunia: 0

Sembuh: 0

Total keseluruhan, ada 60.060 kasus, 1.362 orang yang meninggal, dan 5.901 orang sembuh dari virus corona.

Pesta Ulang Tahun Dibubarkan

Pria di barat daya China berniat membakar dirinya setelah pemerintah membubarkan pesta ulang tahun di tengah virus corona atau Covid-19.

Ditemui Xinhua, portal berita lokal, pria berwarga Wang itu diketahui sudah menyiramkan bensin dan mengikat kembang api di pinggangnya.

Insiden itu berawal saat Wang, warga Chongqing sepakat menggelar jamuan ulang tahun dan memesan 10 meja pada Januari 2020 lalu.

Acara yang diadakan saat wabah virus corona atau Covid-19 meningkat itu membuat aparat meminta Wang menunda pestanya.

Imbauan itu diketahui merupakan bagian dari upaya China menekan mewabahnya virus corona atau Covid-19 itu.

Baca: Sarwendah Ajak Betrand Peto dan Thalia ke Thailand, Padahal Ada 33 Kasus Virus Corona, Ini Alasannya

Pemecatan Pejabat China

Pemerintah China telah memberhentikan beberapa pejabat senior karena penanganan mereka terhadap wabah koronavirus yang saat ini mecapai lebih dari 1.000 korban meninggal.

Diwartakan Tribunnews yang mengutip dari bbc.com, sekretaris partai Komisi Kesehatan Hubei, dan ketua komisi adalah orang-orang yang diberhentikan dari pekerjaannya.

Mereka merupakan pejabat paling senior yang akan diturunkan pangkatnya.

Wakil direktur Palang Merah setempat juga diberhentikan karena kelalaian tugas pada penanganan sumbangan.

Dua pejabat partai Hubei akan digantikan oleh tokoh nasional yaitu wakil direktur Komisi Kesehatan Nasional China, Wang Hesheng.

Berbicara kepada kantor berita Reuters, pakar pernapasan Tiongkok terkemuka Zhong Nanshan mengatakan, virus itu mencapai puncaknya di China bulan ini dan wabahnya mungkin akan berakhir pada bulan April mendatang.

Dia mendasarkan perhitungan pada pemodelan matematika, peristiwa terbaru dan juga tindakan pemerintah.

Menurut media pemerintah, ada ratusan pemecatan untuk para pejabat.

Baca: Bantah Tutup-tutupi, Menkes Terawan Merasa Terhina, Indonesia Disebut Tak Bisa Deteksi Virus Corona

Meskipun dilakukan pemberhentian, bukan berarti mereka dipecat secara keseluruhan.

Kemungkinan yang terjadi bisa saja adanya penurunan pangkat.

Selain dikeluarkan dari jabatannya, para pejabat juga dihukum oleh Partai Komunis yang berkuasa.

Sebagai contoh, wakil kepala badan amal Palang Merah yang dikelola pemerintah, Zhang Qin, diberi peringatan intra-partai yang serius dan juga masalah administrasi yang serius.

Awal bulan ini, wakil kepala biro statistik Wuhan telah diberhentikan dari jabatannya, dengan sanksi yang sama karena melanggar peraturan terkait untuk mendistribusikan masker wajah.

Dalam beberapa hari terakhir, otoritas China semakin dikritik karena penanganan krisis mereka.

Kematian seorang dokter yang peringatan awalnya ditekan oleh pihak berwenang memicu kemarahan publik.

Beijing telah mengirim tim dari lembaga anti-korupsi tertinggi ke Hubei untuk menyelidiki perawatan Dr Li oleh polisi.

TIM EVAKUASI WNI - Menlu Retno Marsudi, Menkes, dr Terawan Agus Putranto dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, melepas keberangkatan 42 orang Tim Evakuasi WNI dari Wuhan dari Babdara Soekarno Hatta, Sabtu (1/2/2020). Pada saat yang bersamaan perusahaan penerbangan Batik Air juga melepas keberangkatan penerbangan tujuan Wuhan dalam mendukung misi kemanusiaan, yang dilepas oleh Oresdir Lion Air Grup, Edward Sirait dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto. Wartakota/nur ichsan
TIM EVAKUASI WNI - Menlu Retno Marsudi, Menkes, dr Terawan Agus Putranto dan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, melepas keberangkatan 42 orang Tim Evakuasi WNI dari Wuhan dari Babdara Soekarno Hatta, Sabtu (1/2/2020). Pada saat yang bersamaan perusahaan penerbangan Batik Air juga melepas keberangkatan penerbangan tujuan Wuhan dalam mendukung misi kemanusiaan, yang dilepas oleh Oresdir Lion Air Grup, Edward Sirait dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto. Wartakota/nur ichsan (WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Ichsan)

Kebijakan China Diprotes

Kebijakan yang diambil Pemerintah China untuk mengunci/isolasi Kota Wuhan, yang merupakan pusat penyebaran wabah virus corona membuat warga terperangkap.

Dikutip dari Kompas.com, warga perempuan bernama Wei tinggal di Wuhan itu menuturkan, pihak berwajib meminta mereka untuk tinggal di dalam rumah selama mungkin.

"Namun karena tidak banyak kebutuhan pokok di toko saat kami mendatanginya," katanya.

"Jadi kami harus sesering mungkin keluar untuk membeli," tambahnya.

Sementara itu, Beijing sempat dibanjiri kritikan internasional.

Hal itu lantaran Beijing diduga berusaha menutupi jumlah korban virus corona.

Di saat yang bersamaan, Beijing juga dipuji World Health Organization (WHO). (*)

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Yurika Nendri Novianingsih) (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved