Virus Corona
41 Kasus Virus Corona Terbaru di Jepang Ditemukan pada Penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess
Pemerintah Jepang baru saja mengumumkan 41 penumpang kapal pesiar teridentifikasi Virus Corona, setelah sebelumnya terdapat 20 pasien.
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Jepang baru saja mengumumkan bertambahnya jumlah korban yang terjangkit Virus Corona di negara mereka.
Dilansir dari scmp.com, telah ditemukan 41 penumpang baru di kapal pesiar Diamond Princess yang terjangkit Virus Corona.
Sebelumnya, penumpang di kapal pesiar Diamond Princess yang telah terjangkit Virus Corona berjumlah 20 orang.
Total sudah mencapai 61 penumpang positif virus yang sebabkan penyakit Pneumonia ini.
Pihak Jepang telah melakukan pengecekan terhadap 273 penumpang.
Ratusan orang itu telah dikarantina setelah terdapat penumpang yang turun di Hong Kong beberapa waktu lalu didiagnosa dengan Virus Corona.
Sebanyak 41 pasien baru Virus Corona tersebut akan langsung dibawa oleh pihak kesehatan Jepang ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.

"Hasil dari 171 tes yang tersisa dan telah rilis, ditemukan 41 positif," terang Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato yang dikutip dari scmp.com.
"Hari ini seluruh pasien baru Virus Corona akan dibawa ke rumah sakit dan hal tersebut sedang dalam persiapan," lanjutnya.
Jumlah pasien baru yang terjangkit Virus Corona kebanyakan merupakan warga negara Jepang, yakni 21 orang.
Sementara pasien yang lain adalah warga negara Amerika, Kanada, Australia, Argentina, serta Inggris.
Sebelumnya, terdapat lebih dari 3.700 penumpang dan kru di dalam kapal pesiar Diamond Princess.
Baca: BREAKING NEWS: 61 Orang Penumpang Kapal Pesiar Jepang Diamond Princess Terjangkit Virus Corona
Kapal tersebut sampai di pelabuhan Jepang Senin sore.
Kapal pesiar Diamond Princess merapat di Yokohama pada hari Kamis untuk memenuhi kebutuhan selama karantina.
Karantina masih berlangsung hingga Rabu (19/2/2020).
20 orang pertama yang didiagnosa terkena Virus Corona telah keluar dari kapal.
Satu di antaranya sudah dalam keadaan yang cukup parah.
Pengecekan terhadap penumpang kapal pesiar tersebut berawal dari beberapa orang yang menunjukkan gejala terjangkit Virus Corona.

Tak hanya itu, penumpang yang telah melakukan kontak dekat dengan penumpang lain yang positif Virus Corona juga ikut diuji.
Dikutip dari laman scmp.com, Katsunobu Kato mengatakan pengecekan kini akan dilebarkan.
Kini, untuk pengujian seseorang terkena Virus Corona atau tidak akan dilihat pada penumpang yang rentan terjangkit penyakit.
Termasuk pada orang lanjut usia serta penderita penyakit yang lain.
Katsunobu Kato juga menyebutkan, seseorang yang melakukan kontak dekat dengan pasien yang baru didiagnosa terkena Virus Corona.
Baca: Bulan Madu di Kapal Pesiar Jepang, Pria Inggris Positif Terpapar Virus Corona, Sang Istri?
Meski demikian, hingga saat ini belum diketahui secara detail mengenai jumlah orang yang memenuhi kriteria tersebut.
Serta waktu pengecekan yang akan dilakukan terkait adanya Virus Corona.
Masih dikutip dari scmp.com, para penumpang di kapal pesiar tersebut telah diminta untuk tetap berada di kabin mereka.
Para penumpang diketahui merasa frustasi dan bingung mengenai karantina yang masih harus dilalui hingga beberapa hari ke depan.
Warga negara Amerika yang merupakan seorang pengacara, Matt Smith (57) menjadi penumpang kapal pesiar Diamond Princess bersama sang istri, Katherine.
Keduanya dinilai beruntung, sebab Matt dan Katherine merupakan penumpang yang memiliki balkon sendiri.

Namun Matt menuturkan, karantina selama dua minggu atau 14 hari seperti pil yang susah untuk ditelan.
Matt menambahkan semakin banyak penumpang yang didiagnosa, maka akan semakin besar kesempatannya untuk menambah alasan agar memperpanjang masa karantina.
"Pikiran saya adalah, semakin bertambah angka pasien yang didiagnosa di kapal, semakin bertambah kesempatan mereka untuk menemukan alasan untuk memperpanjang karantina," ucapnya yang dikutip dari scmp.com.
Para penumpang yang mendapatkan fasilitas jendela yang lebih kecil di dalam kabin dipersilakan untuk menuju ke geladak.
Baca: Begini Kondisi Karantina Penumpang Terinfeksi Virus Corona di 2 Kapal Pesiar
Namun penumpang tersebut hanya mendapatkan waktu sebentar serta dalam pengawasan yang ketat.
Penumpang yang memiliki fasilitas itu juga diharuskan untuk menggunakan masker setiap saat.
Kapten dari kapal pesiar Diamond Princess menuturkan, dalam masa karantina, para penumpang dilarang untuk berkumpul atau bergerombol.
Tak hanya itu, mereka juga diharuskan untuk saling menjaga jarak minimal satu meter apabila akan berbicara dengan penumpang lain.

Dalam pengumuman tersebut, kapten kapal juga mengimbau mengenai pakaian yang harus digunakan oleh para penumpang.
"Para petugas karantina mengharuskan anda untuk menghindari berkumpul dengan grup yang besar," jelas kapten kapal melalui pengumumannya.
"Dan mempertahankan untuk berpisah kurang lebih satu meter atau tiga kaki dari satu sama lain ketika mengobrol."
"Kami mewajibkan anda untuk mengenakan pakaian yang hangat, topi, serta syal apabila memungkinkan," lanjutnya. (Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)