Sayangkan Penghentian Terbang dan Perdagangan dari China, Dubes Tiongkok: Akan Merugikan Indonesia
Pencegahan masuknya virus corona dari China, membuahkan keputusan pemberhentian penerbangan dan perdagangan oleh Indonesia kepada RRT
"Terkait sektor perdagangan kita tahu RRT merupakan negara tujuan ekspor pertama, dengan pangsa pasar 16,6 persen dari total ekspor Indonesia, sangat besar," tuturnya.
Jokowi menyebut, keputusan mengenai segala bentuk pembatasan bagi Tiongkok agar diperhitungkan dampaknya.
"Ketiga, saya minta dikalkulasi secara cermat, dampak dari kebijakan ini pada perekonomian kita baik sektor perdagangan, investasi dan pariwisata."
Orang nomor satu di Indonesia ini meminta agar mengkaji dampak kondisi ekonomi Tiongkok pada Indonesia.
"Tapi juga (Tiongkok) sekaligus negara asal impor terbesar di Indonesia."
"Karena itu betul-betul harus diantisipasi dampak dari virus corona dan perlambatan ekonomi di RRT terhadap produk ekspor kita," jelas Jokowi.
238 WNI dari Wuhan Dievakuasi
Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi WNI yang terisolasi di Wuhan, China.
Sebanyak 238 WNI diterbangkan menggunakan maskapai Batik Air dari China ke Batam.
Proses karantina ini dilakukan di hanggar milik Lanud Raden Sadjad, Kabupaten Natuna.
Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo dalam keterangan tertulis mererangkan, hanggar yang digunakan untuk observasi cukup luas sehingga mereka bisa melakukan aktivitas dengan nyaman.
"Bahkan lokasinya juga terbilang jauh dengan bandara sipil, jadi tidak ada yang perlu dicemaskan. Yang terpenting para WNI tersebut bisa berolahraga dengan suasana alam yang masih alami," jelas Doni, Sabtu (1/2/2020) dikutip dari Kompas.com.
Mereka dikarantina selama 14 hari untuk memastikan tidak ada yang terjangkit virus corona.
Selain itu, 42 orang penjemput juga turut diobservasi kesehatannya.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengungkapkan, sebenarnya ada 245 WNI yang akan dievakuasi, namun 7 diantaranya tinggal di China.
"Empat orang menyatakan untuk tidak mau berangkat karena lebih nyaman di sana. Meski kita sudah tawarkan semua," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Sedangkan 3 orang tidak lolos uji pemeriksaan yang dilakukan Pemerintah China.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Hadi Maulana/ Ihsanuddin)