Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Buntut Kasus Remaja Cacat Tewas di Rumah saat Ayah Diisolasi karena Corona, Pejabat Kena Hukuman

Buntut kasus remaja cacat tewas di rumah saat ayah diisolasi karena Virus Corona, Pejabat Kena Hukuman

Editor: bunga pradipta p
Kolase foto Xinhua/Xiong Qi dan China Press
ILUSTRASI seorang perawat memegang tangan pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan- Foto Pu Cheng 

Dalam hal itu menerbitkan laporan yang mengklaim bahwa Yan Cheng telah meninggal setelah ditinggal sendirian di rumah selama enam hari.

Menurut laporan itu, ayah Yan Cheng, Yan Xiaowen, membawa kedua putranya kembali ke kota Huahe pada 17 Januari untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Namun, tiga hari setelah kembali ke rumah, Yan Xiaowen terserang demam.

Laporan itu kemudian mengklaim bahwa Yan dan putra bungsunya dikirim ke tempat karantina untuk diisolasi karena diduga telah terinfeksi virus corona.

Namun, Yan Cheng ditinggalkan sendirian di rumah karena ia tidak menunjukkan gejala virus apa pun.

Menurut Dami & Xiaomi, pemerintah setempat mengklaim remaja itu makan pada 24 dan 26 Januari.

Selain itu, bibi Yan Cheng mengatakan, memberi makan Yan pada 23 dan 24 Januari ketika dia mengunjunginya.

Dia bahkan telah membantu mengganti popok Yan Cheng pada kunjungan keduanya.

Namun, karena dia merasa tidak enak badan beberapa hari berikutnya, dia berhenti mengunjunginya.

Ketika dia kembali lagi pada 28 Januari, dia menganggap bahwa kondisinya telah memburuk.

"Dia berbaring tanpa bantal di kepalanya," ungkapnya kepada Dami & Xiaomi.

"Saya menyeka mulut dan wajahnya bersih, mengganti popoknya, memberinya setengah cangkir air dan nasi sebelum dia menolak untuk makan lagi."

Dami & Xiaomi juga memposting tangkapan layar dari sebuah pos yang diduga ditulis oleh ayah remaja itu.

Dalam pos itu, ia menyebutkan bahwa kedua putranya memiliki cacat intelektual, dan bahwa putra sulungnya sudah ditinggalkan sendirian di rumah tanpa ada yang membantunya.

Putra sulungku menderita kelumpuhan otak, dan tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Dia tidak bisa bicara, dia tidak bisa menjaga dirinya sendiri.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved