Virus Corona
Jepang Evakuasi Lebih dari 200 Warganya dari Wuhan, China, 3 di Antaranya Membawa Virus Corona
Jepang Evakuasi Lebih dari 200 Warganya dari Wuhan, China, 3 di Antaranya Membawa Virus Corona
TRIBUNNEWS.COM - 3 warga negara Jepang yang dievakuasi dari China positif terinfeksi virus corona.
Seperti yang dilansir SCMP, Jepang mengevakuasi lebih dari 200 warga negaranya Rabu (29/1/2020).
Pesawat Boeing 767 yang dioperasikan oleh All Nippon Airways, terbang dari Haneda ke Provinsi Hubei pada Selasa (28/1/2020) untuk mengevakuasi warga negara Jepang yang berada di Wuhan.
Saat berangkat, penerbangan carteran itu membawa 20 ribu masker dan 50 set pakaian pelindung.
Pesawat kemudian kembali ke Jepang pada Rabu (29/1/2020) pagi.

Pesawat membawa dokter serta perawat untuk memeriksa kondisi pasien.
Setelah menjalani rangkaian observasi dan pemeriksaan, 3 dari 200-an penumpang tersebut positif terjangkit virus corona.
Jumlah tersebut menambah pasien yang terkena virus corona, dari yang semula 8 orang, kini menjadi 11 orang per Kamis (30/1/2020).
"Selain delapan kasus sebelumnya, di antara orang-orang yang kembali dari Wuhan kemarin, infeksi [dengan virus corona baru] telah dikonfirmasi pada satu orang dengan gejala dan dua orang lainnya yang tidak memiliki gejala," ungkap Menteri Kesehatan Katsunobu Kato pada Kamis (30/1/2020).
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan kepada anggota parlemen bahwa tiga orang yang baru saja kembali dari Wuhan akan dirawat di fasilitas medis khusus.
Sebelum ditambah 3 orang terinfeksi virus corona yang baru saja datang dari Wuhan tersebut, sebelumnya, ada satu orang lagi yang terinfeksi.
Ia adalah pemandu wisata (kasus ke-8, red) yang berada dalam satu bus yang sama dengan sopir bus yang terinfeksi virus corona (kasus ke-7, red) meski tidak pernah pergi ke Wuhan.
Seperti yang dilansir SCMP, seorang sopir bus berusia 60-an dinyatakan terinfeksi virus corona Selasa (28/1/2020).
Sopir bus tersebut tidak pernah pergi ke Wuhan, namun ia sempat menyopiri para turis yang berasal dari sana.
Ia mengangkut wisatawan yang berasal dari Wuhan dua kali, kata Menteri Kesehatan Katsunobu Kato.
Sopir itu membawa 31 penumpang dari Osaka ke Tokyo tanggal 8-11 Januari.
Ia lalu melakukan perjalanan kembali dari 12 hingga 16 Januari dengan 29 penumpang, ungkap seorang pejabat dari Departemen Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan.
Saat itu, tidak ada turis yang menunjukkan gejala infeksi yang jelas.
Para turis tersebut kini telah kembali ke China.
Sopir bus mengalami gejala-gejala termasuk batuk pada 14 Januari.
Ia pergi ke rumah sakit di Nara tiga hari kemudian tetapi tidak didiagnosis dengan pneumonia hingga hari Sabtu (18/1/2020).
Saat ini si sopir dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.
UPDATE JUMLAH PASIEN VIRUS CORONA
Virus corona telah menginfeksi lebih dari 7000 orang di dunia, angka kematian pun telah mencapai 170 orang.
Berdasarkan data dari SCMP per 30 Januari 2020 pukul 11.18 WIB, tercatat sudah ada 7.894 kasus virus corona yang terkonfirmasi.
170 orang telah meninggal dunia, yang semuanya berada di China.
Tidak ada kasus kematian yang dikonfirmasi di negara lain.

Virus corona yang berasal dari kota Wuhan, China ini kini telah menyebar ke negara-negara lain, seperti Hong Kong, Macau, Taiwan, Australia, Kamboja, Kanada, Perancis, Jerman, Jepang, Malaysia, Nepal, Srilanka, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan Vietnam.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)