Virus Corona
Deretan Hoaks soal Virus Corona: Pembangunan RS 57 Lantai hingga Video Kepanikan Luar Biasa di China
Berita hoaks seputar virus Corona itu mulai dari hoaks pembangunan rumah sakit 57 lantai hingga hoaks kepanikan orang-orang China akibat virus.
Dalam unggahannya, @coromodol menuliskan, "virus corona nyebar lewat hp xiaomi."
Kemudian disertai anjuran, "kalo abis salaman sm temen yang pake xiaomi, buru buru cuci tangan pake sabun."
Dia menyebarkan twit tersebut setelah membaca cuitan @blogdokter yang mengatakan bahwa virus corona bisa menular melalui benda mati.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia dr. Daeng M. Faqih menjelaskan, penularan sebuah virus, termasuk virus corona, melalui ponsel tidaklah benar.
Penularan seperti yang viral di media sosial tersebut harus dibuktikan dengan pemeriksaan.
"Harus dibuktikan kalau terpapar dengan pemeriksaan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (29/1/2020) pagi.
Lanjutnya, ponsel Xiaomi yang beredar tidak bisa dikatakan mengandung virus corona meski ponsel tersebut dari China.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, jika benda tersebut terpapar oleh cairan tubuh penderita lalu benda itu dipegang tanpa cuci tangan, baru bisa tertular.
Cairan yang dimaksud seperti air liur, bersin, batuk, ingus, darah, dan semacamnya.
Namun prinsipnya, harus dibuktikan dengan pemeriksaan.
5. Hoaks Kepanikan Luar Biasa Orang-orang Akibat Virus Corona
Beredar narasi disertai video yang memperlihatkan kepanikan luar biasa orang-orang China akibat virus Corona di Twitter.
Video tersebut dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi pada orang-orang Uyghur di China.
“China
Kepanikan luar biasa orang2 china akibat #VirusCorona,
lalu bagaimana kepanikan orang2 #Uyghur saat kalian teror dengan teror diluar batas prikemanusiaan??
Ini hanya sedikit balasan dari Allah didunia ini akibat China memusuhi islam..”, demikian narasi yang beredar.

Dalam video yang dibagikan terlihat orang orang berlarian dengan membawa barang-barang bawaan.
Dikutip dari Turnbackhoax.id, faktanya, video tersebut merupakan video saat orang Yulin yang bekerja di Guangdong telah kembali untuk Festival Musim Semi.

(Tribunnews.com/Daryono/Pravitri Rento) (TribunAmbon)