Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Untuk Pahlawan Pembasmi Virus Corona, 2 Penyanyi Singapura Rilis Lagu Stay With You, Ini Lagunya

Inilah lagu persembahan dua penyanyi Singapura untuk para petugas medis yang berjuang membasmi Virus Corona di Wuhan

Instagram/stefsunyanzi
Dua penyanyi Singapura merilis lagu untuk penanganan Virus Corona Wuhan 

TRIBUNNEWS.COM - Dua penyanyi asal Singapura, JJ Lin dan Stefanie Sun, merilis lagu untuk korban virus Corona di Wuhan, China.

Lagu tersebut bertujuan memberikan penghormatan kepada para perawat medis.

Terutama bagi yang bersinggungan dengan penanganan virus mematikan bernama Novel Coronavirus ini.

Dua penyanyi Singapura merilis lagu untuk penanganan Virus Corona Wuhan
Dua penyanyi Singapura merilis lagu untuk penanganan Virus Corona Wuhan. (Instagram @stefsunyanzi via Asia One)

Seperti dikutip dari Asia One, Lagu berjudul Stay With You merupakan lagu ciptaan kolaborasi JJ Lin dan Stefanie Sun.

Baca: Video Momen Nenek 87 Tahun di Wuhan Sembuh dari Virus Corona & Keluar Ruang Isolasi, Disambut Meriah

Lagu ini dirilis kemarin Selasa (28/1/2020).

Lirik lagu Stay With You ditulis oleh Stefanie Sun.

Sementara aransemen dan musik ditangani oleh JJ.

Asia One dalam beritanya menuliskan, lagu ini sebagai pesan solidaritas dan harapan.

Serta membawa pesan agar hari esok lebih terang dan hari-hari yang dingin akan segera berlalu.

Stay With You lahir dari keinginan JJ untuk membayar jasa semua tenaga medis yang berada di garis depan.

Artinya seluruh petugas medis yang berperan menangani korban virus Corona di manapun berada.

Dalam unggahan di Instagram, Stefanie pun menunjukkan pesan amanat di balik lagu itu.

"Terima kasih. Sulit bagi kalian semua," tulis dia.

"Tidak peduli tantangannya, cinta akan selalu menang," tulis JJ ketika dia membagikan video musik Stay With You.

"Dengan cinta yang tidak akan pergi, tidak ada kota yang terkunci. "

Dua artis ini telah menjadi teman dekat selama bertahun-tahun dan sebelumnya berkolaborasi pada 2010 di lagu hit She Said.

Dalam lagu itu, Stefanie bertugas menulis lirik sementara bagian musik diaransemen oleh JJ.

 JJ juga telah menulis lagu-lagu solidaritas pada tragedi lainnya.

I Pray For You, dirilis pada 2015, didedikasikan untuk para korban ledakan di taman air Taiwan.

JJ juga menulis Love And Hope setelah gempa bumi Sichuan 2008 yang menewaskan 80.000 orang atau hilang.

Ini lagunya:

Korban Virus Corona

National health Comission (NHC) memberikan laporan terbaru terkait korban virus Corona, hari ini, Rabu (29/01/2020).

Kabar terbaru melaporkan, pasien meninggal akibat virus Corona telah mencapai 132 orang di China.

Dua jam sebelum laporan NHC terbaru diturunkan, korban meninggal di China mencapai 131 orang.

Sementara itu, sebanyak 5.974 orang dikonfirmasi telah terinfeksi.

Dilansir CNN, jumlah tersebut naik dari 4.610 total kasus di China sehari sebelumnya, Selasa (28/01/2020).

Ada 25 kematian baru di provinsi Hubei.

Menurut otoritas kesehatan Hubei pada Selasa (28/01/2020) malam, ada 840 lebih kasus yang dikonfirmasi di provinsi tersebut.

Di antara mereka yang dirawat di rumah sakiy, 228 orang berada dalam kondisi kritis.

Selain itu, korban meninggal bertambah satu orang di Henan.

Kasus Virus Corona di Negara Lain

Dalam laporan tersebut, NHC juga menambahkan bahwa Tibet telah menemukan kasus pertama virus Corona.

Tak hanya di Tibet, berdasarkan laporan terbaru, ada lebih dari 70 kasus virus Corona yang telah terkonfirmasi di luar China.

Setidaknya, sekitar 5 orang di Amerika Serikat telah terjangkit virus Corona.

US Centers for Disease Control and Prevention pun telah membatasi perjalanan udara menuju China.

Di negara Taiwan, Taiwan Centers for Disease Control (CECC) mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari ini.

CECC mengumumkan, total pasien yang terjangkit Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) berjumlah 8 orang.

Seorang pengusaha asal Taiwan terancam hukuman penjara atau denda karena menyembunyikan gejala virus corona yang dideritanya dari pihak berwajib.
(Shanghaiist)

Pasien adalah pria Taiwan berusia 50-an yang tinggal di bagian tengah Taiwan.

Dia adalah anggota keluarga dari pasien kelima virus Corona dan tinggal bersama.

Kasus kedelapan mengindikasikan gejala batuk pada korban.

Pasien kemudian dirawat di rumah sakit pada Minggu (26/01/2020).

"Setelah melakukan pengujian kepada pria tersebut, dokter mengonfirmasi bahwa korban terjangkit virus Corona, dua hari setelah dirawat," ujar CECC dalam pernyataan.

Kasus ini ditentukan sebagai transmisi rumah tangga.

Saat ini, pasien berada dalam kondisi stabil.

Di Kanada, Menteri Kesehatan British Columbia melaporkan kasus virus Corona pertama di provinsi tersebut.

Seorang pria melakukan perjalanan dari Wuhan ke Vancouver minggu lalu.

Menteri Kesehatan, Adrian Dix, dan Petugas Kesehatan British Columbia, Dr. Bonnie Henry, menyatakan pria tersebut memiliki gejala virus Corona.

Menurut sebuah pernyataan di situs Pemerintah British Columbia, pria usia 40-an itu kini berada di ruang isolasi.

Laboratorium kesehatan masyarakat, BC Center for Disease Control, menyatakan sang pria positif terkena virus Corona.

Namun, hasil lab masih menunggu konfirmasi oleh National Microbiology Laboratory.

Sementara itu, kasus keempat virus Corona telah dikonfrimasi di Prancis.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Departemen Kesehatan Prancis, Jerome Salomon.

Pasien adalah pria berusia 80 tahun.

Dia merupakan turis dari provinsi Hubei, China.

"Kondisinya serius," kata Solomon.

Saat ini, pasien sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Prancis.

(Tribunnews.com/Chrysnha/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved