Senin, 6 Oktober 2025

Kedutaan Besar Amerika di Baghdad Dihantam Roket

Tiga roket kembali menghantam kedutaan besar Amerika Serikat secara langsung di Zona Hijau Baghdad pada Minggu malam (26/1/2020).

upnewsinfo.com
ILUSTRASI (Kompleks Kedubes AS) - Tiga roket jatuh di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (21/1/2020) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga roket kembali menghantam kedutaan besar Amerika Serikat secara langsung di Zona Hijau Baghdad pada Minggu malam (26/1/2020).

Diketahui, lima roket menabrak tepi sungai dekat kedutaan Amerika Serikat di ibukota Irak.

Dikutip dari Aljazeera, serangan lima roket itu tidak menyebabkan cedera.

Komando Operasi Gabungan Amerika Serikat menuturkan tiga roket langsung menghantam kedutaan.

Berdasar penuturannya, satu roket menabrak kafetaria saat makan malam.

Serangan roket ini merupakan serangan ketiga terhadap kedutaan besar Amerika Serikat pada Januari 2020 ini.

Roket yang menyasar kompleks kedutaan Amerika Serikat merupakan serangan pertama kalinya yang mengenai langsung.

ILUSTRASI (Kompleks Kedubes AS) - Tiga roket jatuh di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (21/1/2020) pagi.
ILUSTRASI (Kompleks Kedubes AS) - Tiga roket jatuh di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (21/1/2020) pagi. (upnewsinfo.com)

Belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan roket di kedutaan besar Amerika Serikat di Baghdad itu.

Terkait serangan roket ini, Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi angkat suara.

Ia dengan tegas mengutuk serangan roket itu dalam sebuah pernyataan.

Perdana Menteri itu menyebut serangan itu sebagai agresi yang bisa menyeret Irak menjadi zona perang.

Juru bicara Departemen Luar Negeri pun angkat bicara.

"Kami menyerukan kepada Pemerintah Irak untuk memenuhi kewajibannya untuk melindungi fasilitas diplomatik kami," tuturnya.

Pekan Lalu Roket Mengantam Kedutaan AS

Sebelumnya diberitakan, tiga roket Kathyusa menghantam Zona Hijau Baghdad pada Selasa (21/1/2020) pekan lalu.

Dikutip dari portal berita Al Jazeera, tiga roket itu diluncurkan dari Distrik Zafaraniyah di luar wilayah Ibu Kota Irak.

Suara sirine menggema saat melintasi wilayah tersebut.

Melansir The Guardian, Reporter BBC melaporkan, di dalam Gedung Kedubes, terdengar suara alarm yang diikuti dengan imbauan kepada semua pihak untuk berlindung.

Juru bicara militer Amerika Serikat yang ada di sana mengaku mendengar suara roket jatuh di sekitar kompleks militer dan kedutaan.

Masih dilansir dari Al Jazeera, Amerika Serikat menyalahkan kelompok paramiliter yang didukung Irak.

Hal itu lantaran serentetan serangan serupa terjadi dalam beberapa bulan terakhir di Zona Hijau tersebut.

Dalam serangan itu, tidak pernah ada klaim dari pihak yang mestinya bertanggung jawab.

Protes Anti Amerika

Sehari sebelumnya, The Associated Press melaporkan bahwa protes kembali muncul di Baghdad, Senin (20/1/2020).

Protes tersebut menelan korban tewas sebanyak tiga orang.

Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka, termasuk 14 petugas kepolisian Irak.

Pada Jumat pekan lalu, ratusan ribu orang turun ke jalanan kota Baghdad. Mereka menentang kehadiran pasukan Amerika Serikat.

Dalam aksinya ini, warga Irak mengibarkan bendera nasional mereka dan meneriakkan yel-yel meminta AS angkat kaki dari negeri 1001 malam tersebut.

Kehadiran pasukan militer AS di Irak semakin menuai penolakan sejak serangan drone AS menewaskan jenderal top Iran, Qasem Soleimani dan komandan paramiliter Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, pada 3 Januari lalu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved