Kedutaan Besar Amerika di Baghdad Dihantam Roket
Tiga roket kembali menghantam kedutaan besar Amerika Serikat secara langsung di Zona Hijau Baghdad pada Minggu malam (26/1/2020).
Dikutip dari portal berita Al Jazeera, tiga roket itu diluncurkan dari Distrik Zafaraniyah di luar wilayah Ibu Kota Irak.
Suara sirine menggema saat melintasi wilayah tersebut.
Melansir The Guardian, Reporter BBC melaporkan, di dalam Gedung Kedubes, terdengar suara alarm yang diikuti dengan imbauan kepada semua pihak untuk berlindung.
Juru bicara militer Amerika Serikat yang ada di sana mengaku mendengar suara roket jatuh di sekitar kompleks militer dan kedutaan.
Masih dilansir dari Al Jazeera, Amerika Serikat menyalahkan kelompok paramiliter yang didukung Irak.
Hal itu lantaran serentetan serangan serupa terjadi dalam beberapa bulan terakhir di Zona Hijau tersebut.
Dalam serangan itu, tidak pernah ada klaim dari pihak yang mestinya bertanggung jawab.
Protes Anti Amerika
Sehari sebelumnya, The Associated Press melaporkan bahwa protes kembali muncul di Baghdad, Senin (20/1/2020).
Protes tersebut menelan korban tewas sebanyak tiga orang.
Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka, termasuk 14 petugas kepolisian Irak.
Pada Jumat pekan lalu, ratusan ribu orang turun ke jalanan kota Baghdad. Mereka menentang kehadiran pasukan Amerika Serikat.
Dalam aksinya ini, warga Irak mengibarkan bendera nasional mereka dan meneriakkan yel-yel meminta AS angkat kaki dari negeri 1001 malam tersebut.
Kehadiran pasukan militer AS di Irak semakin menuai penolakan sejak serangan drone AS menewaskan jenderal top Iran, Qasem Soleimani dan komandan paramiliter Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, pada 3 Januari lalu.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)