Senin, 6 Oktober 2025

Iran Vs Amerika Memanas

Ketika Donald Trump-Khamenei Saling Ancam, Ceritakan Detil Pembunuhan Jenderal Qassem

Ketegangan memuncak ketika militer AS membunuh Mayor Jenderal Qassem Soleimani menggunakan rudal yang dilepaskan pesawat tak berawak pada 3 Januari.

Penulis: Febby Mahendra
Editor: Dewi Agustina
Official of the Iranian Supreme Leader via AP via Times of Israel / AP Jose Luis Magana via USA Today
Pemimpin tertinggi Iran, Khamenei, menyebut Donald Trump sebagai badut saat khotbah salat Jumat, 17 Januari 2020. Terkait hal ini, Trump pun memberikan peringatan. 

Ia mengutip dialog operator drone dengan para pejabat militer AS yang menyaksikan operasi pembunuhan dari jarak jauh.

Rute penerbangan pesawat Ukraina dengan nomor penerbangan PS752 jatuh setelah lepas landas dari Teheran pada hari Rabu, yang menewaskan 176 orang di dalamnya.
Rute penerbangan pesawat Ukraina dengan nomor penerbangan PS752 jatuh setelah lepas landas dari Teheran pada hari Rabu, yang menewaskan 176 orang di dalamnya. (BBC)

"Mereka (Qaseem dan al-Muhandis) tengah bersama-sama. Pak, mereka punya dua menit dan 11 detik untuk hidup. Mereka di dalam mobil, mereka di dalam kendaraan lapis baja. Mereka memiliki sekitar satu menit untuk hidup, Pak. 30 detik. 10, 9, 8 ... Lalu tiba-tiba, boom! Mereka pergi," kata Trump.

Dalam sambutannya, Trump juga mengulangi penyerbuan terhadap pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

"Dia (al-Baghdadi) berteriak, seperti orang gila," kata Trump.

Pejabat AS lainnya telah menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang pembunuhan al-Baghdadi.

Dalam penyerbuan terhadap Baghdadi, pasukan khusus AS melibatkan seekor anjing pelacak jenis Belgia Malinois.

"Ia (anjing itu) mendapat penghargaan lebih banyak dari yang saya terima. Anjing Conan menjadi sangat terkenal," kata Trump berseloroh. (cnn/feb)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved