Senin, 6 Oktober 2025

Di Forum Mentan Sedunia, SYL Bawa Tiga Misi Indonesia untuk Pangan

Mentan menghadiri Global Forum Food and Agriculture 2020, sebuah forum pertemuan dua tahunan Menteri pertanian sedunia.

Editor: Hasanudin Aco
HO/Tribunnews.com
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menghadiri Global Forum Food and Agriculture 2020 di Berlin Jumat. Ini merupakan forum pertemuan dua tahunan Menteri pertanian sedunia. Kegiatan ini berlangsung 16-18 Januari 2020. 

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN -  Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat ini berada di Berlin, Jerman.

Mentan menghadiri Global Forum Food and Agriculture 2020, sebuah forum pertemuan dua tahunan Menteri pertanian sedunia.

Dalam forum tersebut, SYL dan delegasi Pemerintah Republik Indonesia, membawa tiga misi penting dalam kegiatan yang berlangsung 16-18 Januari 2020 ini.

Pertama, menghilangkan batasan yang menghambat intervensi bantuan pangan bagi kemanusiaan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo jkl
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menghadiri Global Forum Food and Agriculture 2020 di Berlin Jumat. Ini merupakan forum pertemuan dua tahunan Menteri pertanian sedunia. Kegiatan ini berlangsung 16-18 Januari 2020.

Kedua, negara-negara maju harus memiliki komitmen yang kuat untuk membantu negara-negara berkembang dan terbelakang untuk dapat maju bersama melalui transfer ilmu pengetahuan, inovasi teknologi, keahlian, dan pengalaman.

Ketiga, menjadikan pangan sebagai instrumen penting dan strategis sebagai bahasa perdamaian dunia.

Misi tersebut kita diusulkan untuk dideklarasikan dalam forum sebagai bagian dari kesepahaman bersama antara menteri pertanian sedunia.

"Itu misi yang diperjuangkan delegasi Indonesia dalam forum global tersebut," ujar mantan gubernur Sulsel dua periode itu.

Forum global ke-11 untuk pangan dan pertanian tersebut mengangkat topik "Pertanian Menjadi Digital; Solusi Cerdas untuk Pertanian Masa Depan".

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sembari tersenyum sumringah menemukan kopi Blawan yang berasal dari dataran tinggi Ijen, Kab. Bondowoso, Jawa Timur, dihargai mahal di Eropa, tepatnya di Berlin, Jerman. Tiap kilogram kopi Blawan, oleh warga Berlin, dihargai senilai € 29,20 atau yang bila dirupiahkan akan setara dengan Rp 450 ribu.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sembari tersenyum sumringah menemukan kopi Blawan yang berasal dari dataran tinggi Ijen, Kab. Bondowoso, Jawa Timur, dihargai mahal di Eropa, tepatnya di Berlin, Jerman. Tiap kilogram kopi Blawan, oleh warga Berlin, dihargai senilai € 29,20 atau yang bila dirupiahkan akan setara dengan Rp 450 ribu. (istimewa)

GFFA adalah konferensi internasional yang berfokus pada pertanyaan-pertanyaan sentral mengenai masa depan industri pertanian-pangan global.

Konferensi ini memberikan kesempatan bagi perwakilan dari dunia politik, bisnis, ilmu pengetahuan, dan masyarakat sipil untuk berbagi ide. Meningkatkan pemahaman tentang topik pilihan kebijakan pertanian saat ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved