Selasa, 7 Oktober 2025

Iran Vs Amerika Memanas

Amerika Serikat Vs Iran, Pengamat: Iran Pasti Gunakan Politik Menyelamatkan Muka Sendiri

Hasibullah Satrwai menilai apa yang dilakukan Iran dengan melucurkan lusinan rudal, merupakan bentuk manuver politik untuk menyelamatkan kehormatan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
Tangkap layar channel YouTube KOMPASTV
Pengamat Timur Tengah, Hasibullah Satrwai 

Trump berjanji akan mencabut sanksi-sanksi baru tersebut jika Iran menanggalkan niatnya dalam mengembangkan senjata nukilr dan berhenti mendanai aksi terorisme di wilayah tersebut.

Dalam pidatonya, Trump juga menjamin selama dirinya menjadi Presiden AS, maka negara Iran tidak diperkenankan untuk memiliki dan mengembangkan senjata nuklir.

Poin ketiga dalam akhir pidato nasional, Trump memberikan sinyal positif kepada Pemerintah dan rakyat Iran bergabung dengan AS untuk menciptakan perdamaian dunia. 

"Amerika ingin Iran memiliki masa depan yang cerah. Amerika siap merangkul pihak-pihak yang menginginkan perdamaian," tandas Valda. 

Valda menambahakan, berdasarkan isi pidato nasional Trump menunjukan jika Amerika Serikat dan Iran tidak akan membawa memanasnya hubungan dua negara ke tingkat nasional dan mengacaukan perdamaian dunia 

"Jadi untuk saat ini Trump melunak terhadap Iran. Meskipun ada sanksi-sanksi baru terhadap Iran"

"Trump juga menyatakan dalam pidatonya sepertinya Iran juga sudah melunak," katanya.

Namun berdasarkan pengamat di Washington DC, hubungan Amerika Serikat dan Iran masih dimungkinkan kembali memanas di minggu atau bulan-bulan ke depan.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved