Senin, 29 September 2025

WNI Diadili di Inggris

Reynhard Sinaga, Predator Seksual dengan Korban Terbanyak Kedua Berdasarkan Catatan Wikipedia

WNI Reynhard Sinaga jadi predator seksual dengan jumlah korban terbanyak kedua versi Wikipedia, di bawah Joji Obara. Total 130 korban.

Editor: Ifa Nabila
Facebook via Daily Mirror / Tangkap layar Wikipedia
WNI Reynhard Sinaga jadi predator seksual dengan jumlah korban terbanyak kedua berdasarkan catatan Wikipedia. Total 130 korban. 

TRIBUNNEWS.COM - Reynhard Sinaga (36), Warga Negara Indonesia (WNI) saat ini tengah diadili di Manchester, Inggris, terkait kasus pemerkosaan.

Pria asal Jambi ini dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, minimal 30 tahun, di Manchester Crown Court pada Senin (6/1/2020).

Ia terbukti bersalah atas 159 kasus pemerkosaan.

Namun, pihak kepolisian Manchester menduga korban Reynhard bisa mencapai sekitar 190 orang.

Dikutip Tribunnews dari Wikipedia, Selasa (7/1/2020), Reynhard Sinaga tercatat menjadi predator seksual yang memiliki jumlah korban terbanyak kedua dalam daftar serial rapist atau pemerkosa berantai.

Baca Juga: FOTO-FOTO Rumah Reynhard Sinaga di Manchester, Tempat Predator Seksual 'Memangsa' Korban-korbannya

Baca Juga: Transkrip Chat WA Reynhard Sinaga pada Seorang Pria Gay Diungkap, Jaksa Mengaku Sampai Merinding

Wikipedia mencatat, korban Reynhard mencapai 130 orang.

Reynhard Sinaga jadi predator seksual dengan jumlah terbanyak berdasarkan catatan Wikipedia.
Reynhard Sinaga jadi predator seksual dengan jumlah terbanyak berdasarkan catatan Wikipedia. (Tangkap layar Wikipedia)

Lebih lanjut, Wikipedia menjelaskan Reynhard Sinaga dihukum atas 130 kasus pemerkosaan, 13 serangan seksual, dan dua kekerasan seksual secara penetrasi.

"Dihukum atas 130 kasus pemerkosaan, 13 serangan seksual, dan dua kekerasan secara penetrasi.

Ia memangsa pemuda heteroseksual yang meninggalkan klub malam.

Ia memerkosa korbannya dengan membawa mereka ke flat, dengan alasan non-seksual dan membius mereka menggunakan GHB," tulis Wikipedia.

Mengutip Daily Mirror, Reynhard Sinaga menjalankan aksinya dalam kurun waktu dua setengah tahun, selama 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Saat melecehkan korban, Reynhard akan merekamnya dari jarak jauh dan dekat menggunakan kamera ponsel.

Ponsel korban yang disimpan Reynhard sebagai 'piala kemenangan'.
Ponsel korban yang disimpan Reynhard sebagai 'piala kemenangan'. (DOK. Polisi Manchester via Daily Mirror)

Ia menyimpan ponsel para korban sebagai tanda 'piala kemenangan' atas perbuatannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan