Rabu, 1 Oktober 2025

Mobil Polisi Pecah Ban Saat Bawa Tersangka Pembunuhan Sadis, Ini yang Kemudian Terjadi

Polisi menangkap seorang pria yang melakukan pembunuhan sadis terhadap seorang wanita.

Editor: Sugiyarto
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
ilustrasi 

Dari kesaksian warga dan pengakuan Llyod, wanita tersebut sempat mengajak pelaku bicara sebelum dibunuh.

Wanita itu berbicara menggunakan bahasa Inggris.
Akibatnya, pelaku kesal.
Sebab, ia tak bisa berbahasa Inggris.
Akhirnya, ia pun membunuh korban.

"Tersangka mengatakan, ia membunuh korban karena berbicara menggunakan bahasa Inggris," kata Kapten Maribeth Ramoga dari kepolisian Talisayan sebagaimana dilansir Straight Times.

"Hal itu mungkin membuat pelaku kesal," lanjut Kapten Maribeth Ramoga.

Dibunuh pakai parang

Sebelum korban dibunuh, ada warga yang melihat pelaku sedang berjalan dengan korban di lokasi penemuan jenazah.

Berdasarkan pemeriksaan polisi dan keterangan saksi mata, pelaku membunuh korban menggunakan parang besar.

Parang itu memang terselip di pinggangnya.

Ia membacok korbannya hingga tewas.

Hal itu setelah ia tak paham dengan ucapan wanita tersebut yang menggunakan bahasa Inggris.

Tak hanya membacok korbannya hingga tewas, pelaku juga terbukti melakukan aksi Kanibalisme terhadap jasad korbannya.

Pelaku memutilasi tubuh korban dengan menebas kepala korban.

Kemudian, ia membawanya pulang.

Sebelum mengubur bukti, pelaku mencungkil otak korban.

Kepala korban lalu dikubur ke dalam lubang yang ia gali di dekat rumahnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku membawa pulang otak yang ia cungkil untuk dimakan bersama nasi sebagai lauk.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved