Piala Dunia 2022: Apakah pertandingan kualifikasi akan menyatukan Korea Selatan dan Korea Utara?
Korea Utara menjamu Korea Selatan di babak kualifikasi Piala Dunia 2022. Jika terjadi kejutan, laga ini bisa menentukan masa depan kedua negara.
Tim nasional sepak bola Korea Utara akan menjamu tim Korea Selatan pada Selasa (15/10) petang waktu setempat dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022.
Ini untuk pertama kalinya Korut menghadapi Korsel dalam laga kompetitif, sementara untuk laga persahabatan, keduanya sudah dua kali bertemu.
Baik Korea Utara maupun Selatan sudah memenangkan dua pertandingan pertama mereka di Grup H pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 untuk wilayah Asia.
Keduanya belum kebobolan, tapi Korsel berada di posisi teratas klasemen sementara setelah mencetak 10 gol, sementara tetangganya baru mencetak tiga gol.
Masing-masing kubu punya satu pemain bintang. Bagi Korsel, Son Heung-min yang memperkuat klub Liga Primer, Tottenham Hotspur. Adapun bagi Korut, Han Kwang-song yang baru direkrut klub Serie A Italia, Juventus.
Sudah hampir pasti laga di Stadion Kim Il-sung di Pyongyang ini akan berlangsung seru, karena yang dipertaruhkan adalah kebanggaan nasional.
- Korea Utara: Pyongyang 'luncurkan rudal dari kapal selam', melesat sejauh 450 km
- Tuduh menteri korupsi, politikus oposisi Korea Selatan gelar aksi plontos
- Korea Utara tolak perundingan damai dengan Korea Selatan
Kesempatan untuk menyaksikan kedua timnas berlaga bisa dibilang langka. Bahkan, hampir tidak pernah terdengar kedua timnas bertanding di Pyongyang.
Dalam pertandingan di ibu kota Korut itu tidak akan ada siaran langsung, tidak ada pendukung Korsel di bangku penonton, dan tidak ada media asing yang meliput di stadion.
Kalaupun ada turis asing yang kebetulan berada di Pyongyang, mereka tidak akan diperbolehkan menonton pertandingan di dalam stadion.
Pemboman pesawat

Sejarah menunjukkan, Korea Utara bereaksi negatif ketika menelan kekalahan.
Setelah kalah di Seoul pada 2009, Korea Utara menuduh Selatan memberikan tim Utara "makanan yang tercemar", tudingan yang tentu dibantah Korea Selatan.
Pertandingan ini digelar saat hubungan kedua negara -- yang secara teknis masih berperang -- berada pada titik penting sekaligus menegangkan.
Perundingan nuklir Korea Utara mandek dan negara ini mulai meluncurkan kembali misil ke laut.
Tetapi olahraga telah terbukti dapat menyatukan kedua negara.
- Kim Jong-un: Peluncuran dua rudal Korea Utara 'peringatan' untuk Korea Selatan
- Korea Selatan lakukan penembakan peringatan terhadap pesawat militer Rusia
- Kekuasaan Kim Jong-un di Korea Utara 'makin besar, peran militer makin kecil'