PropertyGuru Bakal Melantai di Bursa Saham Australia
PropertyGuru mengoperasikan marketplace iklan baris properti secara digital di lima negara di Asia Tenggara
TRIBUNNEWS.COM - PropertyGuru salah satu perusahaan teknologi properti (property technology- “PropTech”) di Asia Tenggara, hari ini mendaftarkan prospectus di Australian Securities and Investment Commission sehubungan rencana melakukan penawaran saham Perdana (“IPO”) and terdaftar di Australian Securities Exchange (“ASX”).
Dengan asumsi bahwa Harga Fina akan berada dalam rentang A$3.70 hingga A$4.50 dan IPO ini berhasil, penawaran ini akan mengumpulkan dana sekitar A$363 juta.
PropertyGuru mengoperasikan marketplace iklan baris properti secara digital di lima negara di Asia Tenggara, yaitu Singapura, Vietnam, Malaysia, Thailand dan Indonesia yang disebut sebagai “Pasar Utama - Core Markets” perusahaan.
Grup ini juga merupakan rujukan utama dari lebih dari 23 juta pencari rumah setiap bulannya-i. Grup ini memiliki lebih dari 60% pangsa pasar konsumen di Pasar Utamanya - ii, yang menunjukkan keunggulan mutlak bahkan dari pesaing terdekatnya.
Baca: Timnas Tajikistan U-19 juga Lolos ke Putaran Final Piala Asia U-19 2020
Baca: Jokowi Disarankan Tidak Ragu Terbitkan Perppu KPK
Baca: Gerindra Incar Dua Kursi Ketua Alat Kelengkapan Dewan di DPR
Selama 12 tahun, Grup ini telah berkembang dari perusahaan rintisan di pasar tunggal Singapura menjadi perusahaan PropTech dengan keragaman portfolio produk yang dimiliki.
Ini meliputi marketplace digital untuk properti primer (developer) di lima negara, penjualan properti sekunder, menjalankan salah satu bisnis penghargaan properti terbesar di Kawasan Asia melalui ‘PropertyGuru Asia Property Awards’, dengan partisipan dari 14 pasar seluruh Asia, dan SaaS solusi penjualan berbasis otomasi.
‘PropertyGuru FastKey’, yang digunakan oleh pengembang properti yang memungkinkan end-to-end project management dari mulai peluncuran hingga konversi penjualan.
Chairman, Olivier Lim menyatakan, “Peluang pasar di periklanan property online di Pasar Utama kami didukung oleh kondisi makro ekonomi dan trend pasar yang kuat. Hal ini meliputi pertumbuhan populasi, urbanisasi, peningkatan penetrasi internet di dalam populasi tersebut, akses ke perangkat bergerak, dan secara khusus akses kepada smartphone."
"Kami mengharapkan trend ini akan membuat peralihan dari media tradisional ke digital di Pasar Utama kami, sebagai mana pencari rumah pun semakin terbiasa menggunakan saluran digital untuk melakukan pencarian properti."
Chief Executive Officer, Hari V Krishnan menyampaikan, “Kami telah membangun posisi pasar yang kuat di ekosistem properti di Asia Tenggara. Kesuksesan kami didasari oleh hasil investasi strategis kami di bidang teknologi. Kami telah melakukan penanaman modal yang mendalam untuk membangun yang hari ini dapat kita lihat sebagai platform teknologi yang terdiferensiasi dan terintegrasi."
Berita ini telah tayang di Kontan dengan judul: Broker properti PropertyGuru akan melantai di bursa Australia