VIDEO Detik-detik Jembatan Roboh di Taiwan, Setidaknya 5 Orang Meninggal Dunia, Ada Korban WNI
VIDEO Detik-detik Jembatan Roboh di Taiwan, Setidaknya 5 Orang Tewas, 12 Orang lainnya Luka-luka, Ada Korban Warga Negara Indonesia
VIDEO Detik-detik Jembatan Roboh di Taiwan, Setidaknya 5 Orang Tewas, 12 Orang lainnta Luka-luka, Ada Korban Warga Negara Indonesia
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah jembatan lengkung yang menjulang tinggi di atas teluk di Taiwan timur tiba-tiba runtuh pada Selasa (1/9/2019) pagi.
Peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya 5 orang.
Dilansir South China Morning Post, satu truk tangki minyak terbakar dan jatuh menimpa kapal-kapal di air di bawahnya.

Pengemudi yang terluka parah diselamatkan dari kendaraan yang terbakar dan segera dikirim ke rumah sakit, menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional.
Baca: 14 WNA Asal Taiwan Pelaku Kejahatan Siber Dideportasi dari Batam
Sembilan pekerja asing di kapal penangkap ikan yang rusak ditarik dari air dan sedang dirawat di rumah sakit.
Sekitar jam 11.20 malam di hari yang sama, dua jasad pekerja yang terjebak di kapal ditemukan.
Tim penyelemat kembali melakukan pencarian pada 4 orang lagi yang kemungkinan terjebak di dalam kapal.

Sementara itu, dua penyelamat dari penjaga pantai juga terluka dan dikirim ke rumah sakit.
Helikopter angkatan udara, kapal penangkap ikan dan lebih dari 60 personel militer termasuk penyelam sedang mencari kemungkinan korban.
Empat korban, yang semuanya warga negara asing, hilang dan diyakini terperangkap di salah satu kapal penangkap ikan, ungkap Badan Pemadam Kebakaran Nasional.
Baca: 7 Fakta Unik Taiwan, Wajib Diketahui Sebelum Liburan ke Sana

Menteri Dalam Negeri Hsu Kuo-yung mengatakan kepada wartawan bahwa 5 orang dikhawatirkan berada di jembatan ketika jembatan itu runtuh.
Jembatan sepanjang 140 meter itu roboh sekitar jam 9 pagi di Nanfangao.
Cuaca saat itu cerah, tetapi keruntuhan terjadi beberapa jam setelah topan melanda wilayah tersebut.
Petugas bantuan bencana belum bisa memastikan apakah badai telah melemahkan jembatan roboh atau memberikan rincian lain tentang penyebab runtuhnya jembatan.

Kantor Berita Pusat yang dikelola pemerintah mengatakan sebuah dermaga jembatan mungkin telah runtuh.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan ia berharap semua departemen pemerintah melakukan segala cara untuk menyelamatkan orang dan menekan jumlah kematian dan cedera serendah mungkin, CNA mengabarkan.
Juru bicara Badan Pemadam Kebakaran Nasional Su Hong-wei mengatakan jatuhnya truk tangki minyak menghancurkan tiga perahu nelayan di bawahnya.
Hal itu juga memicu kebakaran di truk, tetapi tidak menyebar di luar kendaraan.
Tim penyelamat telah memindahkan salah satu kapal dari bawah jembatan yang runtuh dan sedangkan 2 kapal lainnya masih diproses.

Dilaporkan SCMP, dari 12 orang yang dirawat di rumah sakit, enam orang adalah warga Filipina dan tiga orang Indonesia.
Orang-orang dari kedua negara secara teratur bekerja di kapal penangkap ikan yang terdaftar di Taiwan, di mana bayarannya dikatakan lebih baik daripada di negara asal mereka.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan Selasa malam bahwa pihaknya segera memberi tahu perwakilan Filipina dan Indonesia di Taiwan mengenai kecelakaan itu.
Badai Menerjang sebelum Jembatan Roboh
Pusat Topan Mitag melewati timur Taiwan pada Senin malam dan Selasa pagi.
Tetapi angin lebih dahulu berhembus hingga 137km mengenai wilayah itu sebelum badai bergerak ke timur laut.
Badai melukai 12 orang, menumbangkan pohon-pohon, merusak kendaraan dan menyebabkan pemadaman listrik di sekitar pulau.
Jembatan Nanfangao adalah objek wisata di Yilan.
Jembatan dibuka pada tahun 1998 dan dibangun untuk menggantikan jembatan sebelumnya yang lebih rendah agar kapal penangkap ikan besar bisa lewat di bawahnya.
Menurut perusahaan yang merancang jembatan setinggi 18 meter itu, MAA Consultants, Jembatan Nanfangao adalah satu-satunya jembatan lengkung bentang tunggal di Taiwan yang didukung oleh kabel dan jembatan baja kabel lengkung tunggal kedua di dunia.
Rekaman video di media sosial menunjukkan detik-detik jembatan tersebut roboh, terlihat sebuah truk besar hampir melintasi jembatan tapi kemudian jatuh ke belakang saat struktur jembatan runtuh ke dalam air.
Update:
Hingga Rabu (2/10/2019), channelnewsasia.com mengabarkan total 5 jasad telah dievakuasi setelah sebelumnya 2 jasad dievakuasi pada Selasa (1/10/2019) malam.
Tim penyelamat kini masih mencari 1 korban lagi yang kemungkinan masih terjebak di dalam kapal yang terkena runtuhan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)