Sabtu, 4 Oktober 2025

The Hunt: Ketika tragedi di dunia nyata memengaruhi film dan televisi

Trailer film horor The Hunt ditarik satu stasiun televisi setelah dua penembakan massal terjadi di Amerika. Ini bukan pertama kalinya film dan

Sebagai hiburan, film kerap dimaksudkan membawa kita kabur dari kehidupan nyata, tapi terkadang hal itu tak terjadi.

Beberapa film secara sadar maupun tidak menggambarkan tragedi secara tidak sensitif dan berakhir dengan perubahan isi maupun jadwal penayangan film itu.

Film horor The Hunt dengan bintang peraih Piala Oscar Hilary Swank dan Betty Gilpin dijadwalkan tayang di bioskop bulan September.

Ceritanya adalah kisah satire politisi liberal dan konservatif yang saling bersaing hingga menggunakan kekerasan yang cukup kejam.

Kisah ini dimaksudkan menjadi cermin dari politik Amerika yang terbelah saat ini.

Kisah ini terasa cocok dengan keadaan sekarang, tapi trailer film itu ditarik sesudah ada penembakan massal di El Paso, Texas dan Dayton, Ohio.

Stasiun TV ESPN menarik trailer yang dijadwalkan untuk akhir pekan ini lantaran adanya suara yang mirip sinyal siaran darurat.

"Sesudah peristiwa penembakan massal berturut-turut yang mengguncang dan membawa trauma secara meluas, Universal meninjau ulang strategi kami untuk satire yang akan membawa kontroversi," tulis Kim Masters di The Hollywood Reporter.

Poster Bastille Day, Gone Baby Gone dan Shooter
BBC
Bastille Day, Shooter dan Gone Baby Gone mengalami penundaan lantaran adanya tragedi dalam kehidupan nyata.

Namun trailer The Hunt tetap ditayangkan di jaringan lain sebagaimana yang dijadwalkan dan ditonton jutaan orang secara daring.

Film ini tampaknya akan ditayangkan sebagaimana rencana, tapi dengan kemungkinan strategi promosi yang berubah.

Ini bukan pertama kalinya terjadi.

Bastille Day, yang dibintangi Idris Elba, bercerita tentang warga Paris yang tewas karena ledakan bom, ditarik dari bioskop di Prancis lantaran serangan teror di Nice tahun 2016.

StudioCanal segera menghentikan iklan film itu sesudah serangan dan kemudian membatalkan film itu dengan alasan "tidak sesuai dengan suasana hati negara saat ini".

"Studio film sebagaimana perusahaan besar, enggan menanggung risiko," kata Andreas Wiseman, editor internasional kepada Deadline.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved