Senin, 6 Oktober 2025

Dua bocah meninggal dalam penembakan di California: 'Saya berharap ini hanya mimpi'

Seorang bocah laki-laki berusia enam tahun dan seorang gadis berusia 13 tahun termasuk di antara tiga orang yang tewas dalam penembakan di sebuah

Seorang bocah laki-laki berusia enam tahun dan seorang remaja perempuan berusia 13 tahun termasuk di antara tiga orang yang meninggal dalam insiden penembakan di festival kuliner di California, demikian konfirmasi kepolisian.

Lima belas orang terluka ketika tersangka, yang disebut oleh polisi sebagai Santino William Legan, 19 tahun, melepaskan tembakan ke arah kerumunan peserta Festival Bawang Putih Gilroy pada Minggu malam.

Polisi mengatakan tersangka menggunakan senapan serbu yang dibelinya secara legal di negara bagian Nevada pada bulan ini.

Pria bersenjata itu kemudian ditembak mati oleh polisi, dan sejauh ini kepolisian sedang mencari kemungkinan ada orang lain yang terlibat.

Stephen Romero yang berusia enam tahun adalah korban meninggal pertama yang telah diidentifikasi oleh media lokal. Ibu dan neneknya mengalami luka-luka dalam insiden penembakan itu.

Polisi juga memastikan seorang pria berusia 20-an juga tewas. Tidak ada satu pun korban yang secara resmi disebutkan namanya.

Setidaknya 15 orang dilarikan ke rumah sakit, menurut pimpinan dari empat rumah sakit yang merawat korban luka-luka. Sedikitnya 12 orang dirawat karena luka tembak, kata pejabat kesehatan.

Kepala kepolisian Gilroy, Scott Smithee, dalam jumpa pers pada Senin, mengatakan para aparat kepolisian yang dikerahkan pada acara tersebut dapat meresponsnya dalam satu menit.

Dia mengatakan tiga petugas kepolisian berhasil mengejar tersangka dan, meskipun mereka "dibidik dengan senapan", mereka berhasil melukainya dan mengakhiri tindakan brutalnya, yang berakhir dengan kematiannya..

"Saya tidak bisa memberitahumu betapa bangganya saya pada para petugas, karena dapat melumpuhkan pelakunya, sementara di hadapannya ada ribuan di festival itu di wilayah yang sangat kecil," kata Smithee.

"Sepertinya ini adalah tindakan acak," kata Kepala Smithee, dengan suaranya yang terpecah lantaran emosi.

Ketika ditanya tentang laporan yang menyebut kemungkinan adanya pelaku serangan lainnya, dia menjawab: "Kami tidak tahu."

Agen FBI yang terlibat dalam menangani serangan ini, Craig Fair mengatakan kepada wartawan bahwa prioritas bagi proses penyelidikan adalah mencoba menentukan motivasi, kecenderungan ideologis dan apakah pelaku serangan berafiliasi dengan kelompok lain

Rumah pelaku Santino William Legan di Gilroy - hanya sekitar satu mil dari lokasi penembakan - sedang digeledah pada Minggu dan Senin pagi.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved