Melihat Kehebatan Kereta Angkut China ke Eropa. Jalur Sutra Modern
China memiliki jaringan kereta angkut internasional untuk mendistribusikan barang ke luar negeri dan dari luar negeri
Laporan wartawan Tribunnews.com Deodatus Pradipto dari Xi'an
TRIBUNNEWS.COM, XI'AN - Pada masa lampau, bangsa China bisa menjalin bisnis dengan bangsa Eropa melalui perjalanan darat yang kita kenal dengan Jalur Sutra. Jalur Sutra kemudian memberikan pengaruh yang signifikan bagi perekonomian di China dan negara-negara lain, serta berpengaruh terhadap kebudayaan dua belah pihak.
Jalur Sutra kini hadir dalam wujud baru, yaitu kereta angkut internasional. China memiliki jaringan kereta angkut internasional untuk mendistribusikan barang ke luar negeri dan dari luar negeri, terutama negara-negara di Eropa dan Asia Tengah. Kereta angkut internasional tersebut adalah satu dari sekian layanan jasa dari China Railway Express (Chang'an).
China Railway Express (Chang'an) adalah wujud keterlibatan Provinsi Shaanxi, khususnya Kota Xi'an dalam mewujudkan Belt & Road Initiative. Fokus China Railway Express (Chang'an) adalah membangun sebuah titik awal baru Silk Road Economic Belt.
Sejak 31 Maret 2018, China Railway Express terlibat secara langsung dalam impor dan ekspor China melalui Xi'an. Dari Xi'an, China Railway Express mengirim barang ke sejumlah kota dan negara di Benua Asia dan Benua Eropa.
Di antaranya adalah Kazakhstan, Polandia, Rusia, Jerman, Finlandia, Belgia, Hungaria, Latvia dan Italia. China Railway Express Chang'an juga mendistribusikan produk-produk impor China ke beberapa kota di China seperti Tianjin, Qingdao, ShangHai dan Shenzhen.

China Railway Express (Chang'an) dioperasikan oleh Xi'an International Land Port Multimodal Transport Co., Ltd. Perusahaan ini terletak di Xi'an International Trade & Logistics Park of China, Xi'an, Shaanxi.
Tribunnews.com mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi kantor pengendalian China Railway Express (Chang'an), Kamis (13/6/2019). Di sini Tribunnews.com dan para jurnalis dari sejumlah negara di Asia mendapatkan pemaparan dari pihak Xi'an International Land Port Multimodal Transport Co., Ltd soal bagaimana China Railway Express (Chang'an) berkontribusi dalam mewujudkan Belt & Road Initiative.
China Railway Express (Chang'an) memiliki jadwal pendistribusian barang tetap ke negara-negara di Eropa. Frekuensi keberangkatan kereta angkut dari Xi'an ke Hamburg atau Duisburg di Jerman adalah enam hari dalam sepekan, sedangkan untuk jalur sebaliknya adalah sekali dalam sepekan, sehingga jika ditotal frekuensi kereta angkut internasional Xi'an-Hamburg-Duisburg-Xi'an adalah tujuh hari dalam sepekan. Barang-barang dari Xi'an tiba di Hamburg dalam 15 hari.
"Selain karena jarak yang begitu jauh, standar rel kereta api di beberapa negara berbeda sehingga membutuhkan waktu satu-dua hari untuk mengirimkan rel lalu barang-barang bisa sampai di tujuan," jelas seorang juru bicara oleh Xi'an International Land Port Multimodal Transport Co., Ltd.

Melalui Jalur Sutra modern ini China menjalankan impor dan ekspornya. Dengan negara-negara di Asia Tengah seperti Kazakhstan dan Uzbekistan misalnya. China mengimpor gandum dari Kazakhstan. Persentase impor China menggunakan China Railway Express (Chang'an) mencapai 60 persen.
Sebaliknya, China mengekspor materi-materi industri ke negara-negara Asia Tengah. Di antaranya adalah komponen mesin dan perlengkapan. Persentase ekspor China untuk produk ini mencapai 38,49 persen, tertinggi.
Terkait impor dan ekspor China dengan negara-negara di Benua Eropa menggunakan China Railway Express (Chang'an), mayoritas produk yang China impor dari Eropa adalah kendaraan, mencapai 42,35 persen. Ini disusul oleh komponen kendaraan atau pesawat terbang sebesar 28,14 persen.
"Kami juga mengimpor mesin potong untuk peralatan-peralatan elektronik sebesar 11,23 persen dan bahan-bahan kayu dari Rusia 18,28 persen," kata juru bicara oleh Xi'an International Land Port Multimodal Transport Co., Ltd.
Sedangkan ekspor terbesar China ke Eropa melalui Xi'an adalah bahan tekstil. Persentase ekspor bahan tekstil China ke Eropa mencapai 68,65 persen. Terbesar kedua adalah komponen mesin sebesar 18,99 persen.
