Minggu, 5 Oktober 2025

Masyarakat terpencil di Afrika gunakan layar lebar yang diangkut keledai untuk sosialisasi kesehatan dan perbankan

Masyarakat di Mozambik belajar tentang kesehatan, perbankan, dan memilih presiden lewat layar interaktif berukuran raksasa di atas gerobak yang

Masyarakat di Mozambik belajar tentang kesehatan, perbankan, dan memilih presiden lewat layar interaktif berukuran raksasa.

Di tahun 2016, teknologi telepon seluler yang belum pernah terlihat sebelumnya, meluncur ke sebuah desa terpencil Funhalouro.

Seekor keledai mengangkut empat layar raksasa bertenaga surya.

Layaknya pertunjukan keliling, layar raksasa diangkut dengan suara musik untuk menarik perhatian masyarakat, lalu memutar film selama tiga menit dan menontonnya lewat layar lebar.

Meski topik tentang literasi digital kurang menarik minat para warga yang menonton, banyak dari mereka yang belum pernah melihat layar atau gambar bergerak.

Usai penayangan film, warga diundang untuk menggunakan tablet layar sentuh yang lebih kecil untuk menjawab serangkaian pertanyaan tentang apa yang telah mereka saksikan.

Panitia menyediakan hadiah berupa kaus dan topi bagi mereka yang mendapat skor tertinggi.

Bagi mereka yang tidak bisa membaca, pertanyaan diajukan dalam bentuk diagram.

"Ketika kami tiba di pemukiman warga, kami mencoba dan menjadikannya sebuah pesta," kata Dayn Amade, pendiri proyek Tablet Community.

"Kami ingin menarik perhatian orang-orang dan kami melakukannya dengan musik."

Negara di benua Afrika diproyeksikan memiliki 634 juta pengguna seluler pada 2025, naik dari 250 juta pada akhir 2017, menurut Asosiasi GSM, persatuan operator seluler.

Adopsi teknologi seluler telah mengubah kehidupan, dari memberi jalan kepada orang-orang untuk pergi ke bank untuk pertama kalinya, hingga membantu petani meningkatkan hasil panen.

Tetapi beberapa negara memiliki tarif yang lebih baik dibanding yang lainnya.

Sementara di Kenya, penetrasi seluler adalah sebanyak 91%, sedangkan di Mozambik warga yang memiliki koneksi ke telepon seluler kurang dari 50% dari 31 juta total populasinya.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved