Selasa, 7 Oktober 2025

Mengapa aktivis menolak pembangunan gereja di sebuah taman di Rusia?

Sekitar 2.000 orang memprotes pembangunan gereja di sebuah taman di Kota Yekaterinburg, Rusia, karena dianggap akan menghancurkan ruang hijau

Keberadaan gereja telah menjadi sumber kontroversi sejak rencana pembangunannya diumumkan pertama kali pada 2010.

Di situsnya, kelompok aktivis di Yekaterinburg mengatakan: "Demi membangun katedral, mereka ingin menghancurkan taman, yang merupakan tempat favorit bagi warga untuk bersantai."

Warga lainnya mengatakan bahwa kota ini membutuhkan lebih banyak taman, yang sejauh ini masih sedikit jumlahnya.

"Tidak ada yang menentang gereja, tetapi kami menentang pembangunan satu gereja di sini," kata seorang pengunjuk rasa kepada Radio Free Europe. "Ada banyak gereja di sini ... Tapi tidak banyak ruang hijau yang tersisa di kota."

Para pengunjuk rasa juga meneriakkan "kami ingin bertemu walikota" - merujuk pada mantan Walikota Yevgeny Roizman, salah satu dari sedikit politisi yang secara terbuka mengkritik Presiden Vladimir Putin.

Roizman mengundurkan diri tahun lalu setelah diumumkan bahwa pemilihan walikota langsung dibatalkan di Yekaterinburg, dan menyerang keputusan itu sebagai anti-demokrasi.

Apa yang dikatakan Gereja?

Vakhtang Kipshidze, juru bicara Gereja Ortodoks Rusia, menuduh para pemrotes sebagai "anti-agama".

"Ada banyak cara resmi untuk menyatakan ketidaksetujuan ... tetapi merekayasa konflik dengan alasan agama, tentu sangat menyedihkan di Yekaterinburg," katanya kepada Interfax.

"Di Yekaterinburg, ada sejarah panjang keyakinan agama dipersekusi dan Tsar Nicholas II serta anak-anaknya dibunuh, "tambahnya.

Dia menambahkan bahwa unjuk rasa itu "hanya bisa diorganisir oleh orang-orang yang didorong oleh motif anti-agama".

Perwakilan Gereja ikut hadiri dalam pertemuan tertutup dengan para aktivis, yang diselenggarakan Yevgeny Kuivashev, Gubernur Oblast Sverdlovsk.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved