Sir David Attenborough: Presenter senior BBC ingin gubah ulang musik gamelan Bali jadi musik dansa
Sir David Attenborough mengundang para DJ untuk menggubah ulang rekaman ansambel gamelan Bali yang ia rekam pada tahun 1956.
Pada usia 93 tahun, Sir David Attenborough mulai terjun ke dunia musik.
Sang penyiar senior BBC, terkenal dengan penampilannya di acara dokumenter satwa, sedang mencari seorang DJ untuk menggubah ulang atau remix rekaman yang dibuatnya di Bali 70 tahun lalu.
Ia ingin mengubah rekaman musik gamelan berdurasi tiga menit menjadi lagu yang cocok untuk lantai dansa.
Sir David pertama kali merekam melodi tersebut saat mencari seekor komodo di serial TV BBC tahun 1954, Zoo Quest.
"Warga desa memainkan musik konser ini dengan ketepatan luar biasa dan semangat yang luar biasa," kenangnya.
"Jadi ini musik yang mengusik Anda setiap malam — atau (setidaknya) pada masa itu, di desa-desa di Bali."
Sekarang ia berharap bahwa, dengan menggabungkan rekaman asli dengan produksi modern, musik asli Indonesia dapat diperkenalkan ke generasi baru.
Sir David merekam musik gamelan itu – yang dikenal sebagai Gender Wayang – pada awalnya dengan maksud menggunakannya sebagai musik latar di Zoo Quest, di mana ia menemani staf dari Kebun Binatang London ketika mereka berkelana di seluruh dunia untuk menangkap spesimen baru (praktik yang dibolehkan pada saat itu).
Sang naturalis kerap membawa tape recorder portabel dalam perjalanannya untuk menangkap suara dan musik lokal, tetapi sebagian besar rekamannya tidak digunakan, dan terbengkalai di Arsip BBC sampai ia menyebutnya dalam wawancara dengan produser Radio 4 Julian May.
May melacak rekaman itu dan membantu menyusun album kumpulan rekaman lapangan Sir David — berjudul Sir David Attenborough: My Field Recordings From Across The Planet.
- Menyibak keindahan alam Kalimantan yang terekam hampir 50 tahun lalu
- Mengapa hewan laut tidak bisa berhenti makan plastik?
- Sekelompok berang-berang 'mencuri momen' sepasang kekasih dalam acara lamaran
"Pada 1960-an, masih ada bagian dunia yang belum memutar musik Eropa," kata sang penyiar kepada majalah Songlines tahun lalu.
"Tradisi yang telah berkembang selama berabad-abad masih berlanjut tanpa pengetahuan tentang gaya musik Barat, yang sejak saat itu telah menyelimuti dunia.
"Jadi suara-suara ini yang saya tangkap dengan tape recorder 60 tahun lalu, memiliki kualitas yang tidak dapat Anda tiru hari ini."