Senin, 6 Oktober 2025

Serangan di Sri Lanka: 15 orang meninggal ketika polisi menggerebek persembunyian terduga pelaku

Lima belas orang, termasuk enam bocah, terbunuh saat kelompok militan yang diduga terkait serangan di Sri Lanka, melakukan aksi bom bunuh diri

Lima belas orang, termasuk enam bocah, terbunuh saat kelompok militan yang diduga terkait serangan di Sri Lanka, melakukan aksi bom bunuh diri saat digerebek polisi di lokasi persembunyiannya, kata pejabat keamanan.

Upaya penggerebekan itu terjadi di Sainthamaruthu, di dekat kota asal tersangka pemimpin serangan Minggu Paskah yang menewaskan sedikitnya 250 orang.

Sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan ketika pasukan keamanan Sri Lanka berusaha menyerbu sebuah rumah, kata polisi.

Tiga pria anggota kelompok militan kemudian meledakkan bom, demikian keterangan polisi, yang mengakibatkan beberapa bocah dan tiga perempuan terbunuh. Adapun tiga orang lainnya tewas dalam baku tembak.

Seorang warga sipil terperangkap dalam baku tembak dan meninggal, kata polisi, sementara seorang perempuan dan anak yang terluka dilarikan ke rumah sakit.

Rekaman yang ditayangkan di televisi pemerintah memperlihatkan sejumlah sosok tubuh hangus terbakar di dalam rumah, dan salah seorang di antaranya terlihat memegang senapan. Bahan peledak, generator, drone, dan beberapa baterai juga terlihat.

Dalam waktu hampir bersamaan, pasukan keamanan menyerbu bangunan lainnya di kota terdekat dan mereka mengatakan menemukan bahan peledak dan sebuah drone.

Sekitar 600 orang warga Muslim meninggalkan kawasan itu saat pasukan keamanan Sri Lanka melakukan penggerebekan. Mereka berlindung di sebuah sekolah, ungkap warga setempat.


Keheningan yang menakutkan

Anbarasan Ethirajan, wartawan BBC News, Sainthamaruthu

Ada keheningan yang menakutkan di ruas jalan ketika pasukan keamanan melakukan penggerebekan. Tiga polisi bersenjata berdiri di luar rumah yang porak-poranda atapnya. Pintu pagar besi dan jendela kaca luluh-lantak. Ada percikan darah di tanah.

Sebuah kendaraan roda empat yang rusak masih teronggok ketika serangan terjadi. Ada kecurigaan mobil terjebak di lokasi baku tembak. Namun polisi sejauh ini belum menemukan apa pun di dalam kendaraan itu. Adapun di dalam rumah tersebut, polisi menemukan sosok-sosok tubuh manusia yang hangus terbakar.

Para tetangga di dekat rumah itu telah diungsikan karena khawatir akan keselamatan mereka. Polisi mengatakan seorang perempuan dan seorang anak berhasil diselamatkan dari dalam rumah tersebut. Keduanya terluka. Aparat keamanan meyakini dua orang itu adalah istri dan anak perempuan ulama radikal Zahran Hashim, yang diduga otak pelaku serangan Minggu Paskah.

Sainthamaruthu adalah kota berpenduduk mayoritas Muslim yang menghadap Samudera Hindia. Lokasinya berjarak sekitar 360 km dari ibu kota Kolombo. Warga di kota ini masih belum yakin bahwa kelompok militan yang terkait serangan Minggu Paskah bersembunyi di kawasan yang dihuni kelompok kelas menengah. Masih belum jelas berapa banyak tersangka kelompok Islamis yang masih bersembunyi.


Sri Lanka telah menerapkan siaga keamanan sejak terjadinya rentetan serangan bom pada hari Minggu lalu, yang juga melukai lebih dari 500 orang.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved