Senin, 6 Oktober 2025

'Perangi kebencian dengan cinta', perempuan Muslim berfoto bersama demonstran anti-Islam

Seorang perempuan Muslim yang berfoto bersama para demonstran anti-Islam mengaku ingin "memerangi kebencian mereka dengan senyuman dan cinta".

Seorang perempuan Muslim yang berfoto bersama para demonstran anti-Islam mengaku ingin "memerangi kebencian mereka dengan senyuman dan cinta".

Shaymaa Ismaa'eel mengatakan kepada BBC Newsbeat: "Reaksi terhadap semuanya ini benar-benar gila, menakjubkan. Saya banyak dapat dukungan".

Foto perempuan berusia 24 tahun ini menjadi viral setelah posenya yang mengacung 'tanda damai' disukai lebih dari 200.000 kali.

Pemotretan berlangsung di Washington DC di sela-sela Konvensi Islam selama tiga hari.

Shaymaa, yang bermukim di pesisir timur AS dan bekerja bersama anak-anak penyandang autisme, merupakan satu dari 24.000 Muslim yang menghadiri Konvensi Masyarakat Muslim Amerika dan Lingkar Islam Amerika Utara (MAS-ICNA) ke-44 di ibu kota AS.

javascript:void(0)

Acara tersebut, menurutnya, memberi kesempatan kepada umat Muslim untuk "menyegarkan serta merayakan iman kami" dengan menghadirkan sejumlah pembicara dan menggelar kelompok kerja.

"Acara itu banyak dihadiri peserta dan suasananya bagus. Namun selagi kami mengikuti acara, kami menyadari ada sejumlah demonstran berdiri di pinggir jalan.

"Hari pertama kami melihat mereka, kami menjaga jarak. Mereka berteriak dan mengusung spanduk, jadi kami merekam mereka dari kejauhan."

MAS-INCA
Getty Images
Para peserta acara MAS-INCA di Washington DC.

Mengambil sikap

Disebutkan Shaymaa, sekelompok demonstran di luar lokasi acara mengusung poster dan berbicara menggunakan pengeras suara untuk menyampaikan pesan-pesan anti-Islam.

"Mereka punya poster-poster bertuliskan 'Islam adalah agama kebencian. Mereka juga mengatakan kami di dalam sedang 'mendengarkan kebencian'. Saya tidak terpengaruh dengan hal-hal seperti ini. Saya menertawai mereka.

"Saya tipe orang yang menganggap hal seperti ini lucu. Jadi saya tertawa terpingkal-pingkal. Saya lalu berpikir, 'Jika saja saya punya pelantang supaya mereka bisa mendengar apa yang kami lakukan di dalam'."

Setelah melihat para demonstran beberapa kali selama acara tiga hari itu, Shaymaa memutuskan mengambil sikap.

javascript:void(0)

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved