Rabu, 1 Oktober 2025

Ribuan Yahudi ultra-Orthodoks dan liberal bentrok di Tembok Ratapan di Yerusalem

Ribuan Yahudi ultra-Ortodoks muda bentrok dengan kelompok perempuan Yahudi liberal di salah satu situs tersuci Yudaisme, Tembok Ratapan, di

tembok barat, yahudi, jerusalem
AFP

Ribuan Yahudi ultra-Ortodoks muda bentrok dengan kelompok perempuan Yahudi liberal pada salah satu situs tersuci Yudaisme, Tembok Ratapan, di Yerusalem.

Puluhan anggota kelompok Women of the Wall yang sedang memperjuangkan hak berdoa, harus dibawa keluar polisi.

Pengunjuk rasa, kebanyakan perempuan, menjawab desakan rabi ultra-Ortodoks untuk mengacaukan peringatan 30 tahun acara tersebut, lapor sejumlah media.

Sejumlah orang dilaporkan cedera di peristiwa tersebut.

Tembok Ratapan di Kota Tua Jerusalem - sisa dari kompleks Kuil Injil - saat ini memiliki bagian terpisah di mana pria dan perempuan berdoa.

tembok barat, yahudi, jerusalem
AFP

The Jerusalem Post melaporkan 150 anggota kelompok bertemu dengan lebih dari 10.000 perempuan ultra-Ortodoks pada Jumat pagi, saling mengejek.

Sebagian pengunjuk rasa perempuan mengatakan kepada koran Haaretz bahwa mereka dibawa ke sana dengan menggunakan bus oleh sekolah keagamaan mereka untuk menghambat kelompok itu memasuki Tembok Ratapan.

tembok barat, yahudi, jerusalem
AFP

"Saat berdoa, friksi terjadi antar para jemaat, termasuk Women of the Wall, dalam bentuk menyumpah dan berbagai komentar," kata polisi.

Lewat sebuah cuitan, Women of the Wall mengatakan dua anggotanya harus dirawat karena kejadian itu. Kelompok tersebut kemudian dikawal ke bagian lain tembok yang memungkinkan jemaat non-tradisional berdoa.

tembok barat, yahudi, jerusalem
AFP

Koran Haaretz melaporkan ratusan laki-laki ultra-Ortodoks juga berusaha menembus barikade polisi untuk memasuki kelompok perempuan, tetapi polisi berhasil mendorong kembali mereka.

Polisi mengatakan mereka telah menangkap satu pria yang berusaha menyerang perwira polisi.

tembok barat, yahudi, jerusalem
EPA

Rabbi Tembok Barat, Shmuel Rabinowitz, meminta kedua pihak untuk tenang "menjaga Tembok Ratapan sebagai tempat persatuan dan bukannya perpecahan."

tembok barat, yahudi, jerusalem
EPA

Selama 30 tahun, kelompok Women of the Wall berjuang menentang peraturan yang melarang perempaun mengenakan skarf doa, berdoa dan membaca Taurat bersama-sama dengan suara keras di tempat itu.

tembok barat, yahudi, jerusalem
AFP

Menurut tradisi Yahudi Ortodoks, perempuan seharusnya tidak melakukan ritus keagamaan ini.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved