Korut 'bangun kembali' situs peluncuran roket Sohae
Pembangunan kembali situs Tongchang-ri dilaporkan dilakukan setelah perundingan antara Presiden Donald Tump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un
KTT kedua Presiden Donald Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-un berakhir minggu lalu di Hanoi, Vietnam tanpa dicapainya kesepakatan atau persetujuan.
Kedua pemimpin tidak dapat menyepakati sejauh mana Korea Utara seharusnya memajukan denuklirisasi sebelum sebagian sanksi AS terhadap Korut dicabut.
Dalam sebuah wawancara televisi pada hari Selasa, Penasihat Keamanan AS, John Bolton bahkan mengatakan Korea Utara dapat dijatahi tambahan sanksi.
Dia mengatakan Washington akan terus mengawasi apakah Pyongyang memang akan menghapus program senjata nuklirnya "dan semua hal yang terkait".
- Intelijen AS: Perlucutan nuklir Korut 'kecil kemungkinannya'
- Pimpinan militer AS: Invasi darat 'satu-satunya cara' hancurkan nuklir Korut
- Trump akan 'bereskan' perkara nuklir Korut tanpa dukungan Cina
"Jika mereka tidak bersedia melakukannya, maka saya pikir Presiden Trump sudah mengatakan dengan sangat jelas. Mereka tidak akan mendapatkan bantuan untuk mengatasi sanksi ekonomi serius yang dikenakan kepada mereka dan kami malahan akan berpikir untuk meningkatkannya."
Meskipun demikian para pengamat memperingatkan penambahan sanksi justru akan sama sekali menghentikan usaha perdamaian.
"Korea Utara selalu bereaksi terhadap penerapan tambahan sanksi dalam cara yang sama: melawan," kata Town.