Lewat Twitter Menlu Kedubes Jerman Sampaikan Ungkapan Duka ke Keluarga Korban Tsunami

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menyebut bencana tsunami yang baru saja terjadi di Indonesia, khususnya di Selat Sunda dan Lampung Selatan sebagai hal yang mengerikan.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam cuitan pada akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri Jerman @GermanyDiplo, hari Minggu kemarin.

Ia kaget mengetahui Indonesia kembali dilanda bencana tsunami yang merenggut banyak korban jiwa.

"Menteri Luar Negeri @HeikoMaas : Kabar yang mengerikan dan menyedihkan dari Indonesia, di mana tsunami dahsyat tadi malam menyebabkan kerusakan parah dan merenggut banyak nyawa,".

Maas kemudian menegaskan pemerintah dan masyarakat Jerman akan terus bersama mendukung masyarakat dan pemerintah Indonesia dalam melewati masa sulit ini.

Baca: Perjuangan Hidup-Mati Willy Siska Selamatkan 2 Anak di Papan Kayu Saat Tsunami Menerjang Anyer

"Pikiran kami bersama para korban dan orang-orang yang mereka cintai, kami berdiri di samping mereka di saat-saat sulit ini dan kami berharap mereka memperoleh banyak kekuatan," tegas Maas.

Tidak hanya Menlu Jerman yang mengungkapkan dukungan tersebut, Kedutaan Besar (kedubes) Jerman untuk Indonesia pun menyampaikan hal yang sama.

Baca: Sisir Rumah Sakit, Keluarga Temukan Finalis None Jakarta Timur Sudah Berada di Kantong Mayat

Seperti yang terlihat di akun Twitter resmi @KedubesJerman, Senin (24/12/2018), Kedubes Jerman menyatakan terkejut mendengar kabar tsunami telah melanda pesisir Selat Sunda. Mereka menyatakan dukungan terhadap pemerintah Indonesia agar bisa melewati masa-masa sulit seperti saat ini.

Baca: Innalillahi Wa Innailaihi Raajiuun, Satu Lagi Personil Seventeen Dikabarkan Meninggal Dunia

"Kami terkejut oleh Tsunami yang terjadi di #SelatSunda, pikiran kami bersama para korban, keluarga serta teman-teman mereka, Jerman juga mendukung Indonesia pada masa yang sulit ini, P.S. #TsunamiSelatSunda #PrayForBanten,".

Hingga kini, pemerintah masih terus melakukan upaya evakuasi dan pemberian pertolongan terhadap para korban tsunami yang baru saja melanda kawasan pesisir pantai Anyer dan Lampung Selatan itu.