Sabtu, 4 Oktober 2025

Dirawat 4 Tahun di Taipei, PMI Asal Banyumas Segera Dipulangkan

Shinta Danuar, PMI asal Banyumas, dirawat sejak 2014 silam karena didiagnosa terserang virus di tulang belakang yang sebabkan kelumpuhan dan infeksi

Dok PWNI Kemenlu RI
Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, didampingi Wakil Ketua KDEI Siswadi, saat menjenguk Shinta di rumah sakit pada awal November lalu 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, sedang mengupayakan pemulangan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Indonesia, yang telah dirawat selama 4 tahun di rumah sakit di Taipei.

Shinta Danuar, PMI asal Banyumas, dirawat sejak 2014 silam, karena didiagnosa terserang virus di tulang belakang yang menyebabkan kelumpuhan dan infeksi.

Baca: Pekerja Migran Indonesia Dipancung di Arab Saudi, Ini Reaksi Jusuf Kalla

Namun demikian, dokter yang merawat di Rumah Sakit Pinghe Hsincu, Taipei, menilai hingga saat ini Shinta belum memungkinkan untuk diterbangkan ke Indonesia.

“Kami sangat memahami harapan keluarga untuk memulangkan Shinta. Namun kondisi Shinta saat ini masih belum memungkinkan, salah satunya karena masih tergantung kepada life support. Kami akan terus memonitor perkembangannya dari hari ke hari dan akan mengurus pemulangannya segera setelah tim Emergency Medical Service (EMS) Taiwan mengeluarkan rekomendasi”, ujar Dedi Sumedi, Kepala KDEI Taipei pada keterangannya, Senin (19/11/2018).

Ia menerangkan, Shinta Danuar berangkat ke Taipei untuk bekerja sebagai caregiver pada awal 2014. Shinta diberangkatkan oleh sebuah perusahaan pengerah tenaga kerja di Jakarta Barat.

Shinta mulai dirawat di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Pinghe Hsincu, Taipei, sejak 31 Desember 2014, hanya 9 bulan sejak mulai bekerja sebagai caregiver.

“KDEI pastikan perusahaan pengirim memenuhi hak-hak Shinta dan ikut berkontribusi dalam penanganan masalah yang dihadapi Shinta, karena Shinta mengalami sakit dalam masa kontrak”, terang Fajar Nuradi, Kepala Bidang Perlindungan WNI KDEI Taipei.

Baca: Main Basket Bikin Abraham Wenas Terbang ke Taipei

Terdapat sekitar 300 ribu WNI di Taiwan saat ini yang pemberian perlindungannya dikoordinasikan oleh KDEI Taipei.

Sejak bulan September lalu, Kementerian Perdagangan sebagai induk KDEI Taipei dengan dukungan Kementerian Luar Negeri telah membentuk bagian baru dalam struktur KDEI Taipei yang akan fokus kepada penguatan perlindungan bagi WNI di Taiwan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved