Senin, 6 Oktober 2025
Deutsche Welle

Jerman, Turki, Perancis dan Rusia Bahas Nasib Suriah Pascaperang

Para pemimpin dari empat negara dijadwalkan akan bertemu di Istanbul, Turki, Sabtu (27/10), dalam Pertemuan Internasional Suriah untuk…

"Kremlin ingin mengakhiri operasi militernya di Suriah. Operasi ini adalah beban besar terhadap ekonomi Rusia. Selain itu, perang ini juga telah mengganggu hubungan yang membaik dengan Amerika Serikat dan Israel," kata Dwidar kepada DW.

Selain itu, ujar Kristian Brakel, masalah keuangan mungkin juga menjadi faktor yang membuat Rusia tidak ingin begitu terlibat dalam pembentukan konstitusi Suriah.

"Rusia menghadapi masalah pembangunan kembali Suriah. Tentu saja mereka ingin negara lain yang memberikan kontribusi. Ini tentang menginvestasikan miliaran dolar selama sekitar 15 hingga 20 tahun. Baik orang Rusia maupun Iran tidak dapat memberikan uang sebanyak itu, dan negara-negara Teluk hingga saat ini tidak siap untuk memberikan kontribusi substansial. "

Karena itu lah Rusia mengandalkan Jerman baik untuk berkontribusi secara finansial dan mungkin membujuk sekutu Barat untuk melakukan hal serupa. "Rusia tentu ingin Jerman berada di pihaknya," kata Kristian Brakel.

ae/yp

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved