Mahathir Mohamad Sebut Donal Trump Sebagai Orang yang Tidak Konsisten
Mahathir Mohamad menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai orang yang tidak konsisten.
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai orang yang tidak konsisten.
Mahathir mengatakannya dalam pertemuan dengan Dewan Kebijakan Luar Negeri AS, di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.
Dilansir Channel News Asia Kamis (27/9/2018), saat itu dia diminta memberikan saran apa yang harus dibenahi Trump terkait pendekatan luar negerinya.
Baca: Cekcok dengan Istri, Suami Tewas di Tangan Kakak Ipar
PM yang terpilih dalam pemilihan umum 9 Mei itu berkata bahwa Trump merupakan orang yang tak konsisten.
Saking tidak konsisten-nya, dia sampai tak tahu harus memberi opini seperti apa.
"Sebab dia mengubah pandangannya hanya dalam beberapa jam," kata PM yang pernah menjabat di Malaysia dalam periode 1981-2003 tersebut.
Baca: Kerap Jadi Korban Bullying Saat Bersekolah, Pria di Cina Tikam Mati Sembilan Pelajar
Dia meminta Trump untuk konsisten terutama membahas kebijakan luar negeri Asia.
Jika memang presiden 72 tahun ingin berteman, hendaknya dia menyatakannya.
"Namun, jika Anda ingin melawan kami, maka bersikaplah konsisten untuk terus menentang kami," kata PM dari koalisi Pakatan Harapan tersebut.
"Sangat sulit menebak apa yang diinginkannya. Berurusan dengan orang yang tak konsisten merupakan masalah yang sangat besar," lanjut Mahathir.
Baca: Tak Mau Ditinggalkan Suami, Seorang Wanita Berpura-pura Hamil dan Karang Cerita Bayinya Diculik
Dia melanjutkan dengan mendapat kesan bahwa Trump tak terlalu memahami Asia.
Karenanya, setiap keputusannya tak pernah dilandasi fakta yang ada.
"Setiap kebijakan yang dia buat selalu memperhatikan bagaimana Amerika menjadi kuat. Namun, dia tak mengindahkan hubungan dengan negara lain," jelas Mahathir.
Mahathir juga menyoroti setiap keputusan presiden ke-45 AS itu yang selalu mengirimkan kapal perang setiap kali terjadi krisis.
PM berusia 93 tahun itu berujar sikap itu hanya akan semakin menambah ketegangan dan menganggapnya sebagai aksi provokasi.
Ketika ditanya seperti apa keseimbangan Asia maupun dunia di masa depan, Mahathir menjelaskan 15-20 tahun lagi Trump tak bakal menjadi presiden.
"Saya pikir orang-orang Amerika sangat mengedepankan logika. Mereka tentu menginginkan perdamaian dibandingkan perang," tukas Mahathir.
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Mahathir Sebut Trump sebagai Orang yang Tak Konsisten