Selasa, 30 September 2025

Pasangan Nekat 'Jual' Anak Perempuan demi Dapatkan Uang untuk Pengobatan Putranya yang Sakit Keras

Liang pun memutuskan untuk 'menawarkan' sang putri yang berusia empat tahun pada siapa saja yang bersedia merawatnya.

Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Bobby Wiratama
YouTube ?? ?? via Straits Time
Chengcheng (4), putra pasangan Liang dan Chen yang didiagnosa mengidap Leukemia. 

TRIBUNNEWS.COM - Upaya orang tua menyelamatkan anaknya menjadi viral di media sosial Tiongkok.

Hampir semua orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh sehat dan mendapatkan yang terbaik.

Namun, tak jarang dalam masa pertumbuhannya, anak mengalami masalah hingga membuat orang tua harus memutar otak agar mereka tetap hidup normal seperti yang lain.

Dilansir Tribunnews dari Straits Time, Minggu (19/8/2018), Liang Yujia dan Chen Lanqin, pasangan asal Sichuan, Tiongkok memiliki sepasang anak kembar.

Sayang, kedua bocah tersebut memilik nasib yang berbeda.

Baca: Alasan Mengapa Meghan Markle Tak Lemparkan Buket Bunga saat Pernikahan, Ada Kisah Sedih di Baliknya

Baca: Tak Hanya Beri Energi Positif, J-Hope BTS juga Membantu Tugas RM sebagai Leader

Putra Liang dan Chen, Chengcheng, didiagnosa menderita leukemia akut pada Juli 2018 lalu.

Melihat kondisi Chengcheng yang membutuhkan perawatan ekstra, Liang dan Chen mengambil tindakan.

Karena putra mereka membutuhkan banyak uang untuk perawatannya, Liang dan Chen khawatir mereka tidak bisa mengurus saudari perempuan Chengcheng.

Liang pun memutuskan untuk 'menawarkan' sang putri yang berusia empat tahun pada siapa saja yang bersedia merawatnya.

Foto Liang tengah menggendong putrinya pun menjadi viral di internet pada minggu lalu.

Dalam foto tersebut tampak Liang menggendong putrinya dan ada papan tanda bertuliskan, "Memberikan anak perempuan untuk menyelamatkan putra kami."

Di papan tanda juga ada tulisan yang menerangkan putra Liang dan Chen membutuhkan biaya sebesar 560.000 yuan (Rp 1,1 miliar) untuk berobat.

Keduanya sudah menghabiskan biaya sebesar 50.000 yuan (Rp 106 juta) sejauh ini.

Mereka juga menuliskan deskripsi putrinya sebagai anak yang ceria dan lucu.

Tak hanya itu, Liang dan Chen juga mengungkapkan alasan mengapa memilih 'menawarkan' putri mereka satu-satunya.

Baca: Sudah Berdandan, Pria Ini Gagal Menikah, Kekasihnya Meninggal Beberapa Menit sebelum Ucapkan Sumpah

Baca: Habiskan Uang Rp 28,6 Juta untuk Foto Pernikahan, Pasangan Ini Justru Menyesal Saat Melihat Hasilnya

Liang dan Chen menyatakan tidak bisa merawat putrinya secara layak.

Mereka 'menawarkan' putri satu-satunya supaya mendapatkan uang untuk biaya pengobatan Chengcheng.

Saat foto Liang menjadi viral, banyak netizen mengatakan tindakannya adalah hal ilegal karena termasuk perdagangan manusia.

Meski begitu, tak sedikit juga netizen yang membuka penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan Chengcheng.

Termasuk tiga website urun dana terbesar di Tiongkok, Aixinchou, Shuidichou, dan Chunyuchou.

"Kami memahami pemikiran Liang dan Chen yang cemas untuk menyelamatkan putranya. Tetapi risiko negatif yang disebabkan oleh tindakannya tidak termasuk," tulis Aixinchou di akun Weibo mereka pada Jumat (10/8/2018) lalu.

Aixinchou juga menambahkan hasil penggalangan dana yang didapatkan sudah pasti akan diberikan untuk pengobatan Chengcheng.

Pada Kamis (16/8/2018), hasil penggalangan dana yang didapat Aixinchou telah diberikan langsung ke rumah sakit tempat Chengcheng dirawat.

Liang dan Chen kemudian memberikan pernyataan minta maaf atas tindakan 'menawarkan' putrinya untuk biaya pengobatan Chengcheng.

"Kami tidak benar-benar berniat memberikan putri kami begitu saja. Tidak kepada siapapun. Banyak orang bertanya berapa biaya yang diperlukan untuk mengadopsinya. Tapi, kami tidak pernah memberikannya," ujar Chen.

Baca: Ada Jin BTS, Deretan Idol K-Pop ini Disebut Tak Bisa Bertahan di Alam Liar, Penakut & Gampang Kaget!

Baca: Fakta Menarik Edgar Xavier Marvelo, Atlet Wushu Peraih Medali Pertama Indonesia di Asian Games 2018

Sang suami, Liang, juga menambahkan ia melakukan hal tersebut hanya untuk menarik perhatian.

"Aku hanya ingin menarik perhatian masyarakat untuk bisa mengumpulkan uang. Itulah sebabnya aku memasang papan tanda," ungkap Liang.

"Kami sekarang tahu bahwa tindakan itu salah dan tidak pantas," tambah Chen.

Liang dan Chen mengungkapkan mereka berencana akan menjual rumah untuk menutupi kekurangan biaya perawatan Chengcheng.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan