Senin, 6 Oktober 2025

Lebaran 2018

Banyak Peminat Kue Di Kashmir Jelang Lebaran, Bikin Jaringan Hotel 'Latah' Ikut Terjun Ke Bisnis Itu

Perlu diketahui, kue kering atau cookies dan roti merupakan bagian yang sangat penting dalam kemeriahan perayaan Idul Fitri di Kashmir.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
Kashmir Reader
kue kashmir 

TRIBUNNEWS.COM, KASHMIR - Ramadan nyaris berakhir dan masyarakat muslim di seluruh dunia kini mulai mempersiapkan Idul Fitri, begitu pula di wilayah Kashmir, India.

Pasar lembah di wilayah itu saat ini dipadati oleh para pembeli yang sibuk menawar pakaian, aksesoris rumah, daging, hingga roti dan kue, baik itu kue kering maupun kue basah.

Perlu diketahui, kue kering atau cookies dan roti merupakan bagian yang sangat penting dalam kemeriahan perayaan Idul Fitri di Kashmir.

Dilansir dari laman Kashmir Reader, Rabu (13/6/2018), rasa cinta masyarakat muslim Kashmir terhadap penganan yang terbuat dari tepung terigu dan terasa manis ini memang bukan merupakan hal baru.

Biasanya, mereka memulai hari raya Idul Fitri dengan mengkonsumsi beberapa hidangan manis, sebagian besar melakukan hal itu karena mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

Namun ternyata banyak pula masyarakat muslim di seluruh dunia yang lebih menyukai makanan manis saat menyantap kuliner dalam momen lebaran.

Di Lembah Kashmir, toko roti seakan menjamur dan menawarkan beragam produk.

Selain dijual di toko lokal, roti maupun kue itu ada pula yang dijual di toko yang memiliki banyak cabang di kota tersebut maupun distrik lainnya.

Mulai dari toko roti Jan Bakery, Mughal Darbar dan Hattrick, hingga Crème by Ahdoos, The Other Side Café, Le Delice The French Bakery dan beberapa toko lainnya.

Mereka menawarkan berbagai macam produk penganan, mulai dari roti, kue basah hingga kue kering.

Dengan permintaan yang semakin meningkat dan kecintaan masyarakat lokal terhadap toko roti dan kue, maka jaringan hotel terbesar yang memulai bisnis waralaba dalam beberapa tahun di Kashmir pun mulai melirik industri itu.

Mereka mulai memproduksi roti dan kue untuk acara khusus seperti momen Idul Fitri.

Satu diantaranya Radisson, yang telah memiliki seribuan hotel dan resor yang tersebar di 73 negara.

Raksasa hotel itu kini juga telah terjun ke bisnis kuliner dengan mendirikan toko roti yang bisa menjadi salah satu alternatif penganan ringan bagi warga lembah.

Toko kue itu berada di dalam kompleks Hotel Srinagar.

"Bagi para pecinta kue, Radisson Srinagar memberikan pilihan kue bagi anda, kue kering, hingga kue yang paling enak, pesanlah terlebih dahulu, maka kami akan membuatkan kue khusus untuk anda dengan diskon 20 persen untuk semua pesanan," tulis iklan promosi itu.

Sementara itu, dua jaringan hotel terbesar di industri hotel di Kashmir, yakni Vivanta by Taj dan The LaLiT Grand Palace, mulai menerima pesanan kue dan kue kering.

Munculnya toko kue yang didirikan perusahaan perhotelan tampaknya tidak mempengaruhi usaha kue lokal yang telah lebih dulu melakukan bisnis di lembah itu.

Seperti yang disampaikan Omer Bhat, Presiden Kashmir Bakers and Confectioners Association.

"Ya kami telah memantau bisnis waralaba baru perusahaan perhotelan yang menawarkan produk roti, namun harganya sangat tinggi, jadi itu tidak akan mempengaruhi bisnis kami, karena kami melayani populasi kelas menengah di lembah," kata Omer.

"Mereka menargetkan kelompok kecil dari kelas elit di Lembah yang akan menjadi pelanggan kami, tapi karena (kelas elit) itu adalah persentase kecil, ya menurut saya, tidak akan menimbulkan dampak besar," jelas Omer.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved