Tragedi Kemanusiaan Rohingya
Myanmar dan PBB Sepakat Kembalikan Ratusan Ribu Etnis Rohingya Ke Rakhine
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) akan mengirimkan staf mereka untuk mengunjungi negara bagian Rakhine, Myanmar.
Sejak peristiwa kekerasan di negara bagian Rakhine itu, pasukan keamanan Myanmar telah menghadapi tuduhan melakukan pemerkosaan, pembunuhan, penyiksaan dan pembakaran terhadap rumah-rumah penduduk di desa yang dihuni etnis Rohingya.
PBB dan Amerika Serikat pun telah menggambarkan tindakan keras militer Myanmar itu sebagai 'pembersihan etnis'.
Myanmar mengatakan pihaknya hanya akan mengizinkan pengungsi yang memiliki dokumen, atau setidaknya mengantongi identitas untuk bisa kembali ke Rakhine.
Keberadaan etnis Rohingya selama ini memang tidak mendapatkan pengakuan dari mayoritas masyarakat di negara tersebut, bahkan mereka tidak dianggap sebagai bagian dari etnis pribumi Myanmar.