Jumat, 3 Oktober 2025

Mundurnya Zidane 'mengguncangkan Real Madrid bagai ledakan bom'

Keputusan mengejutkan Zinedine Zidane meningalkan sejumlah pertanyaan besar bagi Real Madrid, selain siapa yang akan menggantikannya.

15

50

Fifa Club World Cup

4

4

0

0

9

3

100

Uefa Super Cup

2

2

0

0

5

3

100

Supercopa

2

2

0

0

5

1

100

Total

149

104

29

16

393

160

69.8

Calon lain yang jelas adalah pelatih Chelsea Antonio Conte yang disebut-sebut akan segera tersingkir. Tetapi pelatih asal Italia yang penuh semangat itu di pinggir lapangan itu mungkin agak terlalu 'liar' untuk Perez, yang lebih suka mempekerjakan orang yang lebih mudah dikendalikan - dan juga lebih suka pelatih dengan filosofi yang lebih menyerang.

Bos Jerman Joachim Low juga banyak disebut, tetapi tampaknya tidak mungkin karena dia baru menandatangani kontrak empat tahun yang baru dan tidak menunjukkan tanda-tanda tidak bahagia dalam perannya saat ini. Perez bisa juga berbuat lain dengan mencoba untuk membajak langkah Chelsea dalam menarik mantan bos Napoli, Maurizio Sarri, atau bahkan berusaha untuk menarik kembali Jose Mourinho dari Manchester United.

Dan mungkin ada orang luar lain yang patut dipertimbangkan: seorang pelatih yang sangat dihormati dan dikagumi yang memiliki pengalaman luas di sepakbola tingkat tinggi dan baru-baru ini berstatus menganggur. Au revoir Zizou, Bonjour Arsene?

Apa selanjutnya bagi Zidane?

Anehnya, meski memenangkan tiga mahkota Liga Champions berturut-turut dari total sembilan trofi dalam dua setengah tahun, masih juga ada tanda tanya besar atas kemampuan Zidane sebagai pelatih.

Banyak yang masih menyebutnya sekedar mujur dan bukan pelatih brilian - pendapat yang terutama datang dari arah Barcelona. Dan kendati tidak ada penjelasan yang cukup baik untuk menjelaskan 'kemujuran' itu terkait pencapaiannya, banyak yang terus saja mempermasalahkan kualitas taktik sepakbola Zidane.

Real Madrid players arrive at Cibeles square after winning the La liga title on May 21, 2017
Getty Images
Di bawah Zidane, Real Madrid memenangkan gelar La Liga pertama sejak 2012, berkat kemenangan di pertandingan terakhir atas Malaga di tahun 2017 lalu.

Dia mewarisi suatu tim elit dan tak ada satu pun pemain inti sepanjang tahun 2017 atau 2018 yang didatangkan oleh Zidane. Aset terbesarnya di Real adalah kemampuannya untuk mengelola ego-ego besar di ruang ganti, menjaga sikap hormat para pemainnya dan membuat semua orang menuju ke arah yang sama di sebuah lingkungan yang begitu ruwet.

Tapi semua itu tidak serta merta berarti bahwa dia akan jadi pilihan utama klub-klub papan atas ketika posisi manajerial mereka lowong - terlepas dari bahwa saat ini Zidane tidak akan tertarik, setelah mengatakan saat jumpa pers bahwa dia tidak mencari klub baru dan musim depan ini ia tak tertarik untuk melatih.

Mempertimbangkan kualitasnya, dia mungkin akan paling cocok di manajemen internasional. Jadi jika Didier Deschamps tidak mendapatkan hasil maksimal dari kesebelasan Perancis yang penuh bakat itu di Piala Dunia musim panas ini, Zidane akan menjadi pilihan yang jelas untuk mengambil alih tim nasional Prancis.

Dan mempertimbangkan bentuk perpisahan yang sangat bersahabat yang tak biasa dengan Florentino Perez, jangan terlalu terkejut jika Zidane muncul lagi di Bernabeu di masa depan. Seperti yang ia nyatakan dalam konferensi persnya, perpoisahan ini bisa jadi merupakan suatu salam "sampai ketemu lagi", dan bukan "selamat tinggal".

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved