Perempuan ini 'siap dipenjara' karena bantu ayahnya akhiri hidup
Seorang perempuan mengaku siap dipenjara karena membantu keinginan ayahnya untuk meninggal dan mengantarnya ke sebuah fasilitas bantuan bunuh
"Itu adalah pilihan ayah dan karena itu apa yang kami lakukan tepat untuknya. Mungkin itu tidak tepat untuk orang lain, tetapi hal ini tepat baginya, dan saya tidak pernah ragu.
"Saya tidak percaya, bahwa siapa pun harus dituntut karena hanya karena secara manusiawi membantu seseorang yang telah membuat keputusan sendiri untuk hal ini.
"Jika kita memiliki hewan peliharaan di negara ini, misalnya seekor anjing, yang kondisinya seperti ayah saya, kami akan dituduh melakukan kekejaman karena menjaga anjing tetap hidup. Namun, di negara ini, kami tetap diperbolehkan untuk merawat orang dengan kondisi seperti itu. Dan karena alasan itu, hukum harus berubah. "
Sebelumnya, pada 3 Mei lalu, seorang ilmuwan Australia bernama David Goodall bertolak ke Swiss untuk mengakhiri hidupnya yang telah mencapai 104 tahun.
Swiss, adalah salah satu negara yang melegalkan bantuan medis untuk kematian. Negara tersebut melegalkan bantuan bunuh diri sejak 1942 dan kemudian disusul beberapa negara lain walau sebagian besar peraturan mengharuskan kondisi penyakit parah sebagai syarat utama.